Pemprov Jawa Tengah diminta Tertibkan Cukai Rokok

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 3 April 2017 14:19 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama pejabat Ditjen Bea Cukai di hadapan jutaan rokok ilegal hasil sitaan di Ditjen Bea Cukai, Jakarta, 30 September 2016. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta menertibkan kebocoran cukai rokok yang selama ini dinilai masih bocor. Dorongan penertiban itu terkait pendapatan dari cukai rokok asal Jawa Tengah merupakan tertinggi secara nasional. “Cukai rokok Jateng terbesar nasional, bagaimana cukai rokok bisa ditertibkan,” kata Anggota Badan Angaran Dewan Perwakilan Rakyat, Dadang Rusdiana, saat melakukan kunjungan ke Semarang, Senin 3 April 2017.

Menurut Dadang, selama ini ditemukan ada rokok yang tak berpita cukai, namun ada juga yang bercukai tapi ilegal atau palsu. “Tahun 2016 ada 4 persen tak bercukai. Kami minta agar diperbaiki regulasinya agar tak bocor,” kata Dadang menambahkan.

Temuan rokok yang tidak membayar cukai terjadi pada 2016. Dadang meyakini cukai rokok palsu kemungkinan lebih banyak karena hasil temuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mendapatkan rokok berpita ilegal atau cukai palsu. Akibatnya tak ada pemasukan ke kas negara.

Baca : BPS Perkirakan Inflasi Tinggi pada Mei dan Juni

Dadang menyatakan cukai palsu dan ilegal itu merugikan negara dan juga pemerintah daerah penghasil tembakau, karena cukai pendapatan negara yang sebagian dikembalikan untuk daerah. “Termasuk ada juga pendapatan rokok di luar cukai, jika tak terdaftar di cukai makan ada pendapatan yang tak tercatat,” katanya.

Industri rokok saat ini mulai melakukan impor tembakau. Kondisi itu akan mengakibatkan petani tembakau di Jawa Tengah terancam gulung tikar. Menurut Dadang, pendapatan pajak dan cukai dari sektor tembakau asal Jawa Tengah bisa menopang prospek pertumbuhan ekonomi. Meski begitu, dia menyebut selama ini pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah masih kalah dengan provinsi lain.

Selain menyarankan penertiban cukai rokok, Dadang juga meminta agar perusahaan tak mengimpor tembakau. “Mengingat Jawa Tengah sebagai basis produksi tembakau, jika impor nanti petani bisa gulung tikar,” katanya.

Baca : Ikut Pertukaran Data Pajak, Apa Saja Yang Harus Diwaspadai

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean A Semarang, Iman Prayitno, mengakui keberadaan rokok menjadi sumber pendapatan terbesar cukai di Jawa Tengah yang kemudian disusul sumbangan dari minuman mengandung etil alkohol (MMEA).

Ia menyebutkan pada tahun lalu cukai hasil tembakau di Jawa Tengah mencatatkan realisasi Rp 651,7 miliar. Angka itu melampaui target yakni Rp 463,1 miliar. “Sedangkan total pendapatan Rp 1,08 triliun,” kata Iman.

Menurut Iman, tingginya pendapatan cukai rokok tersebut karena diimbangi dengan tindakan tegas petugas yang memonitor di lapangan. Ia menyebutkan sikap tegas itu di antaranya menindak produsen rokok ilegal yang nilainya mencapai Rp 92 Miliar. “Itu pernah dilakukan di Semarang oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Emas Semarang,” kata Imam menjelaskan.

EDI FAISOL

Berita terkait

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

43 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

47 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

53 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

53 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

Resmi Kena Cukai Rokok, Berapa Tarif Pajak Rokok Elektrik?

4 Januari 2024

Resmi Kena Cukai Rokok, Berapa Tarif Pajak Rokok Elektrik?

Pajak rokok elektrik telah ditetapkan berlaku mulai 1 Januari 2024. Berapa besarannya, berapa pula cukai rokoknya?

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

3 Januari 2024

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

Rokok elektrik mulai dikenai pajak pada 1 Januari 2024. Apa bahaya dan efek samping memakai rokok elektrik bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Mulai 1 Januari 2024 Rokok Elektrik Kena Pajak, Segini Besar Pajaknya

1 Januari 2024

Mulai 1 Januari 2024 Rokok Elektrik Kena Pajak, Segini Besar Pajaknya

Rokok elektrik mulai dikenakan pajak seperti rokok tembakau pada umumnya mulai 1 Januari 2024. Berapa besar pajaknya?

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya