Ketua ALI Tak Ingin Data Dwelling Time Keliru, Ini Tindakannya

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 30 Maret 2017 02:00 WIB

Deretan truk pengangkut peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk menghindari salah pengambilan keputusan, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita menghimbau Pemerintah dan instansi terkait agar tidak menggunakan data waktu tunggu petikemas atau dwelling time impor yang sempat diungkapkan manajemen Pelindo II, pada triwulan pertama tahun ini.

Hal ini menanggapi kekeliruan pernyataan manajemen Pelindo II yang menyatakan dwelling time impor sudah 2,7 hari namun kenyataannya masih lebih dari 3,9 hari.

"Seharusnya pakai data yang valid dari Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok sebagai lembaga yang netral," ujar zaldy di Jakarta, Rabu, 29 Maret 2017.

Menurut Zaldy, akibat dari kesalahan data tersebut, Pemerintah Jokowi kerap salah dalam melihat dwelling time sejak awal. "Jangan lihat hanya dari fisik (petikemas). Bisa jadi petikemasnya sudah keluar dari pelabuhan tapi dokumen impornya belum beres," kata Zaldy.

Menurut dia, dalam hal ini, pemerintah dapat menaruh perhatian dan jangan pelit untuk investasi sistem informasi dan tehnologi (IT) di pelabuhan Indonesia termasuk di Pelabuhan Priok.

Zaldy menyarankan agar dwelling time impor ideal untuk jalur hijau dan kuning bisa mencapai 1 hari dan jalur merah 1 minggu. Akan tetapi, jangan sampai upaya mengurangi dwelling time yang dilakukan Pelindo II menjadi langkah pragmatis dan malah menambah ongkos logistik.

"Kalau dwelling time dibikin cepat tapi peti kemas hanya dipindahkan ke depo diluar pelabuhan justru ongkosnya malah lebih mahal bagi importir," kata Zaldy.

Dikonfirmasi Bisnis, Manajemen PT.Pelindo II menyatakan, saat ini BUMN tersebut sedang fokus untuk menurunkan biaya logistik pada terminal peti kemas ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Direktur Operasi dan Pengembangan Sistem Informasi Tehnologi PT.Pelindo II, Prasetyadi mengatakan yard occupancy ratio atau YOR di tiap terminal peti kemas yang melayani ekspor impor di Pelabuhan Priok saat ini, kondisinya masih relative rendah yakni rata-rata 30-40 persen.

“Sebaiknya saat ini kita fokus bagaimana menekan biaya logistik di Priok. Artinya sekarang ini isu-nya bukan lagi soal dwelling time namun bagaimana upaya kita bersama dalam menekan biaya biaya logistik di pelabuhan,” ujarnya.
BISNIS.COM

Berita terkait

Pengusaha Truk Keluhkan Dwelling Time Priok Lebih dari 4 Hari

29 Januari 2018

Pengusaha Truk Keluhkan Dwelling Time Priok Lebih dari 4 Hari

Longgarnya pengawasan dari instansi terkait ditengarai menjadi penyebab melambungnya rerata masa inap barang dan peti kemas atau dwelling time.

Baca Selengkapnya

Pelindo Catat Bongkar Muat di Tanjung Perak Naik 31 Persen

18 Juli 2017

Pelindo Catat Bongkar Muat di Tanjung Perak Naik 31 Persen

PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak mencatat kenaikan bongkar
muat petikemas sebesar 31 persen.

Baca Selengkapnya

Menko Darmin: Dwelling Time 1,9 Hari Ditargetkan Tahun Ini

26 Juni 2017

Menko Darmin: Dwelling Time 1,9 Hari Ditargetkan Tahun Ini

Menko Perekonomian Darmin Nasution berjanji dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok akan jadi 1,9 hari saja pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

3 Menteri Ini Cek Data Izin Ekspor-Impor Online di INSW  

6 Februari 2017

3 Menteri Ini Cek Data Izin Ekspor-Impor Online di INSW  

Per siang ini, berdasarkan data INSW dari pelabuhan-pelabuhan utama di seluruh Indonesia, izin impor telah mencapai 678 dokumen.

Baca Selengkapnya

Begini Trik Polisi Awasi Dwelling Time di Pelabuhan Makassar

19 November 2016

Begini Trik Polisi Awasi Dwelling Time di Pelabuhan Makassar

Ini untuk mempercepat proses pengeluaran barang dari pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Dwelling Time di Pelabuhan Makassar Diklaim Tercepat  

19 November 2016

Dwelling Time di Pelabuhan Makassar Diklaim Tercepat  

Pemangkasan waktu tunggu mulai menurun sejak Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Menteri Asman Minta Layanan Publik Buka Sabtu-Ahad

18 November 2016

Menteri Asman Minta Layanan Publik Buka Sabtu-Ahad

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur berencana membuat aturan PNS tak boleh libur Sabtu dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Dwelling Time Lama di Pelabuhan Makassar

27 Oktober 2016

Ini Penyebab Dwelling Time Lama di Pelabuhan Makassar

Pengurangan jumlah buruh diduga sengaja dilakukan pihak perusahaan penyedia buruh untuk meraup keuntungan.

Baca Selengkapnya

Menteri Luhut: Dry Port Solusi Tekan Dwelling Time  

21 Oktober 2016

Menteri Luhut: Dry Port Solusi Tekan Dwelling Time  

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dry port sebagai solusi efektif untuk menekan dwelling time.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Tanjung Perak Klaim Waktu Bongkar-Muat Kian Cepat

20 Oktober 2016

Pelabuhan Tanjung Perak Klaim Waktu Bongkar-Muat Kian Cepat

Joko Widodo pernah meminta dwelling time Pelabuhan Tanjung Perak turun dari 5,2 hari pada Agustus 2016 menjadi 3 hari.

Baca Selengkapnya