Atasi Ketimpangan, Menteri Darmin Janji Beri Modal kepada Rakyat

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 27 Maret 2017 17:56 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, memberikan keynote speaker dalam acara Road to Digital Economy 2020 di Balai Kartini, Jakarta, 2 Juni 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan pemerintah akan mengeluarkan kebijakan pemerataan ekonomi yang antara lain memberikan modal kepada rakyat guna mengurangi ketimpangan ekonomi.

“Yang sudah ada selama ini infrastruktur, industri. Itu adalah untuk pertumbuhan. Harus ada pasangannya untuk pemerataan yang intinya memberi dukungan, memberi modal kepada rakyat dan memberi kesempatan," ujarnya seusai menghadiri Rapat Kerja Nasional XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Senin, 27 Maret 2017.

Baca : Jokowi Ajak Pengusaha Muda Garap Tiga Sektor Ini

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu menyatakan bahwa kebijakan pemerataan ekonomi menjadi pendukung dari berbagai paket kebijakan yang telah dikeluarkan, baik untuk pertumbuhan infrastruktur maupun industri nasional. Kebijakan pemerataan ekonomi tersebut, diuraikannya, ada juga yang akan mengatur redistribusi lahan dan reforma agraria. Namun, Menteri Darmin tidak merinci bentuk modal yang akan diberikan pemerintah tersebut.

Pemerintah pun berkomitmen memberikan lahan seluas 12,7 juta hektare yang tersebar di berbagai provinsi akan dikelola masyarakat untuk budi daya tanaman kebun atau hortikultura. "Ada lagi nanti kelompok lain 12,7 juta hektare itu bukan untuk dibagikan, tetapi untuk diberi izin masyarakat dan mengolahnya selama sekian tahun," katanya.

Darmin menambahkan bahwa lahan akan dikelola dengan sistem klaster oleh rakyat dengan pemberian konsesi selama lima atau 10 tahun.

Baca : Menteri Hanif Susun Aturan Perlindungan Pekerja Maritim

Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa ada 12,7 juta hektare lahan yang sudah disiapkan pemerintah akan diberikan mulai dari koperasi hingga masyarakat adat. "Sekarang sudah siap 12,7 juta hektare lahan yang akan kita berikan pada rakyat dan akan kita berikan kepada koperasi, kepada pondok pesantren dan kepada masyarakat adat yang arahnya sebuah pemerataan," kata Presiden.

JOkowi juga menegaskan, meskipun terjadi penurunan tingkat ketimpangan atau gini rasio, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan pemerataan ekonomi guna mengurangi ketimpangan sosial.

ANTARA

Berita terkait

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

9 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

16 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

28 Februari 2024

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

2 Februari 2024

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services

Baca Selengkapnya

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

19 Desember 2023

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

19 Desember 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

14 Desember 2023

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023

Baca Selengkapnya

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

12 Desember 2023

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

8 Desember 2023

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

Kebijakan fiskal memiliki peranan penting sabagai penjaga stabilitas nasional sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pamer Ekonomi RI Stabil 5 Persen ke Kepala Negara Lain: Kita Bangga Banget

29 November 2023

Jokowi Pamer Ekonomi RI Stabil 5 Persen ke Kepala Negara Lain: Kita Bangga Banget

Jokowi bangga dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang tumbuh di kisaran 5 persen. Ia menyebut dirinya memamerkan hal itu kepada kepala negara lain.

Baca Selengkapnya