TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menekankan efisiensi harus diterapkan oleh industri minyak dan gas (migas) untuk bisa bertahan dan berkompetisi di pasar global. Terlebih naik turunnya harga minyak dunia saat ini tak bisa dikendalikan dan ditentukan oleh siapa pun, selain menyerahkannya kepada mekanisme pasar global.
"Jadi kalau bisnis kita nggak bisa menentukan harga jual ya tentuin efisiensi biaya itu paling gampang," kata Jonan di Energy Building, Jakarta, Jumat, 24 Maret 2017.
Baca: Menteri Perindustrian: Gross Split Genjot Kandungan ...
Jonan berujar arah perkembangan industri migas secara nasional ke depannya juga akan menekankan daya saing, di antaranya dengan mengatur permasalahan harga migas. "Tidak bisa produsen ingin memcapai keuntungan sebesar-besarnya, kita ingin industri makin kompetitif, harus balance dan fair," katanya.
Selain itu, faktor lain yang harus diperhatikan kata Jonan adalah imbal hasil yang menarik hingga stabilitas politik negara. Dia memahami jika kontribusi sektor migas terhadap penerimaan negara ke depan semakin rendah.
"Perusahaan migas listed terbesar di dunia itu Exxon dengan nilai pasarnya US$ 350 miliar setelah beroperasi 150 tahun lebih, bandingkan dengan Facebook belum ada 10 tahun nilainya US$ 400 miliar," kata Jonan. Menurut dia, ke depan industri sektor non migas atau jasa diprediksi akan lebih banyak memimpin dan berkontribusi besar terhadap ekonomi.
Simak: Luhut: Freeport Seperti Penyewa Rumah yang Ingin Atur Pemerintah
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan hasil dari penerimaan migas juga digunakan untuk mendukung pemerataan ekonomi. Salah satunya dengan mendorong peningkatan produksi agar cadangan terus terjaga. "Jadi faktor produksi dan efisiensi itu yang ditekankan, ada beberapa kontraktor yang spendingnya masih besar," ucapnya.
Presiden Direktur PT Medco Energi International Tbk, Hilmi Panigoro berujar yang dibutuhkan adalah Kementerian ESDM dalam hal ini dapat memberikan iklim terbaik bagi industri dalam negeri untuk berproduksi dengan baik dan efisien.
"Kalau investor itu simpel yang kita lihat return, akses infrastruktur, stabilitas politik, kondisi geologi, dan fiskal," kata dia.
GHOIDA RAHMAH
Berita terkait
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?
9 hari lalu
Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran
16 hari lalu
Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.
Baca SelengkapnyaDaftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat
25 hari lalu
Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.
Baca SelengkapnyaPeringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III
56 hari lalu
MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.
Baca SelengkapnyaKemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas
23 Februari 2024
Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.
Baca Selengkapnya34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali
18 Januari 2024
Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.
Baca SelengkapnyaIgnasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub
6 Desember 2023
Anies Baswedan sebut akan libatkan Ignasius Jonan bangun jalur kereta api di Kalimantan Selatan, jika terpilih. Ini serba-serbi eks Menhub itu.
Baca SelengkapnyaSosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden
6 Desember 2023
Anies Baswedan berjanji bakal melibatkan mantan Menhub Ignasius Jonan dalam pembangunan transportasi kereta api di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaCitibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan
25 November 2023
Citibank tutup bisnis consumer banking dan kartu kredit di Indonesia sejak 17 November lalu. berikut 5 tokoh alumnus Citibank, termasuk Ignatius Jonan
Baca SelengkapnyaIgnasius Jonan Diangkat Jadi Komandan Ksatria Santo Gregorius Agung oleh Paus
18 November 2023
Paus Fransiskus memberikan penghargaan untuk tiga tokoh awam Katolik Indonesia, mereka adalah Ignasius Jonan, Lucia Maria Liando, dan Rudy Lawantara.
Baca Selengkapnya