IHSG Diperkirakan Melemah  

Reporter

Kamis, 23 Maret 2017 07:53 WIB

Pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Maret 2016. IHSG ditutup flat di level yang hampir sama dengan kemarin yakni 4.885,71 naik 0,02 poin atau 0%. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak konsolidasi cenderung melemah.

Menurut Kepala Riset Buna Artha Securities Reza Priyambada, pergerakan IHSG terlihat terbatas seiring pelaku pasar yang melakukan aksi jual. Meski IHSG berusaha untuk menguat namun sentimen tidak mendukung sehingga IHSG diperkirakan akan bergerak melemah.

"IHSG masih memiliki gap di level 5.447-5.458, karena itu masih memiliki potensi untuk melemah. Tetap amati berbagai sentimen yang dapat mempengaruhi laju IHSG," ujar Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya, Kamis, 23 Maret 2017.

Baca: BUMN Belum Selesaikan Program BPJS, Menteri Rini: Akan Saya Getok

Analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan, posisi IHSG yang telah mencapai area resisten rentan akan terjadi pelemahan lebih lanjut pada jangka pendek. "Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung kembali mengalami tekanan dengan range pergerakan 5.500-5.565," ujar Lanjar Nafi.

Lanjar menambahkan, saham-saham yang masih dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini antara lain INCO, WSKT, SCMA.

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah tipis 9 poin sebesar 0,16 persen di level 5.534,09 dengan dibuka gap down hingga dibawah level 5500. Pergerakan cenderung terkonsolidasi dan ditarik menguat sebelum penutupan. Pada perdagangan kemarin, investor asing masih mencatatkan aksi beli (nett buy) Rp 136,59 miliar dari sebelumnya Rp 392,52 miliar, yang membuat IHSG tak terlalu dalam terkoreksi.

Simak: Strategi Bertahan Perbankan, Kreatif Berjualan Kartu Kredit

Meskipun demikian pergerakan melemah terasa hampir seluruh indeks sektor, seperti indeks sektor konsumer dan pertanian yang tertekan paling dalam.

Reza menambahkan, pada perdagangan kemarin, pelaku pasar di satu sisi memanfaatkan penguatan tipis sebelumnya untuk aksi ambil untung dengan memanfaatkan pelemahan sebelumnya. Namun di sisi lain ada juga pelaku pasar yang memanfaatkan pelemahan dalam intraday perdagangan untuk kembali mengakumulasi hingga laju JCI membaik dan hanya melemah tipis secara harian.

Simak: Otoritas Jasa Keuangan Dorong Pemda Bentuk Jamkrida

Selain itu, turunnya sejumlah harga komoditas yang tergambar pada pelemahan saham-saham basic resources terimbangi dengan akumulasi beli pada saham-saham perdagangan dan keuangan serta penilaian positif dari Bank Dunia terhadap ekonomi Indonesia.

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya