Kenapa Bisnis Asuransi Lini Pengangkutan Belum Bergairah?

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 22 Maret 2017 05:42 WIB

Ilustrasi asuransi. piperreport.com

TEMPO.CO, Jakarta - Premi industri asuransi umum dari lini bisnis asuransi pengangkutan masih tersendat meskipun harga komoditas menunjukkan tren peningkatan. Chief Underwriting Offi cer PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) Rismauli Silaban mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum merasakan dampak positif dari kenaikan harga komoditas.

Belum ada pertumbuhan signifi kan produksi premi lini bisnis asuransi pengangkutan baik melalui jalur laut, udara, maupun darat. Dia menuturkan, pendapatan premi dari lini bisnis asuransi pengangkutan pada tahun lalu cenderung stagnan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kontribusi premi dari lini bisnis tersebut masih rendah yaitu sekitar 1 persen.


Menurutnya, produksi dari lini tersebut sepanjang tahun ini diprediksi masih akan sulit untuk tumbuh tinggi. Pasalnya, beberapa pelaku usaha masih cenderung memantau potensi penurunan kembali harga komoditas.


“Jika kenaikan harga komoditas bisa tetap stabil, dan pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh lebih baik dari tahun lalu, kami perkirakan produksi asuransi pengangkutan bisa naik. Meskipun kenaikannya belum terlalu tinggi,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (20 Maret 2017).


PT Binagriya Upakara juga belum merasakan dampak kenaikan harga komoditas terhadap produksi lini bisnis asuransi pengangkutan. Direktur Utama Binagriya Dadang Sukresna mengatakan pada tahun lalu realisasi produksi dari lini bisnis tersebut justru mencatatkan penurunan 3,4 persen.


Dia mengungkapkan, pada 2015 pendapatan premi dari asuransi pengangkutan mencapai Rp3,62 miliar, sedangkan pada 2016 realisasinya turun menjadi hanya Rp3,5 miliar. Adapun, kontribusi lini tersebut terhadap total pendapatan premi perseroan hanya 2,5 persen.


Advertising
Advertising

“Saat ini peningkatan premi dari lini usaha pengangkutan belum terasa, tetapi kami akan lihat dulu bagaimana kondisi pasar di semester pertama tahun ini,” katanya.


Sepanjang 2017, Binagriya menargetkan pendapatan premi bisa tumbuh sekitar 20 persen jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu Rp135,7 miliar. Adapun, lini bisnis yang menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan premi perusahaan ialah asuransi harta benda dengan porsi 68 persen dari total pendapatan premi. Kemudian, disusul asuransi aneka 9 persen dan asuransi kendaraan bermotor 7 persen.


Direktur Utama Aspan Budi Herawan menyatakan untuk memacu pertumbuhan premi dan mengantisipasi penurunan produksi pada lini bisnis asuransi pengangkutan, pada tahun lalu perseroan mulai menurunkan porsi bisnis dari lini bisnis tersebut. Budi menjelaskan, pada 2015 kontribusi premi dari asuransi pengangkutan masih mencapai kisaran 20 persen, sedangkan pada 2016 kontribusinya menurun menjadi hanya sekitar 7 persen.


Menurutnya, untuk tetap mencapai target pertumbuhan ditengah penurunan produksi dari bisnis pengangkutan, perseroan akan fokus mengembangkan lini bisnis asuransi harta benda dan kendaraan. Dia menjelaskan, sampai saat ini lini bisnis harta benda menjadi kontributor utama terhadap total pendapatan premi perusahaan dengan porsi sekitar 30 persen.


BISNIS.COM

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

7 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

9 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

27 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

45 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

45 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

45 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

45 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

48 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya