Keamanan Taksi Online Alasan Utama Konsumen Tetap Setia  

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 17 Maret 2017 19:30 WIB

Aksi demo pengemudi taksi online di depan Istana Negara, Jakarta, 19 September 2016. Menurut mereka peraturan ini dapat membunuh keberadaan moda transportasi online (khususnya roda 4). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemerintah memberlakukan tarif batas bawah dan batas atas untuk taksi berbasis aplikasi (taksi online) mendapat reaksi keras dari konsumen. Bahkan, mereka menyatakan tak akan beralih ke taksi konvensional walau tarif taksi online naik karena faktor keamanan.

Lukmanul Hakim, pegawai PLN, mengatakan bahwa tak terpengaruh dengan rencana pemberlakuan tarif baru bagi taksi online yang tak jauh beda dengan tarif taksi konvensional. Faktor keamanan dan kenyamanan yang menjadi pertimbangan Luky, panggilan akrab Lukmanul Hakim, untuk tak berpaling dari taksi online.

Baca Juga: Tarif Taksi Online Diatur, Begini Tanggapan Uber dan Go-Jek

"Saya tetap akan naik taksi online karena lebih aman dan nyaman. Identitas pengemudi jelas dan mudah terlacak jika ada sesuatu yang tidak kita inginkan," kata pegawai bagian Pengelola Gedung dan Kendaraan Dinas Senior Manager dan Direksi PLN pada saat dihubungi di Jakarta hari ini, Jumat, 17 Maret 2017.

Dia lantas membadingkan dengan taksi konvensional. Terkadang, ucap Luky, identitas sopir yang tertera di dasboard mobil beda dengan identitas si pengemudi.

Identitas penumpang juga jelas pada taksi online sehingga tindakan negatif penumpang pun akan mudah ditangani.

Simak: Pemerintah Akan Tempel Stiker Biru di Taksi Online

Endah Antono, guru di sebuah SMK swasta di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, juga tak akan meninggalkan taksi online karena keamanan dan kenyamanan. "Taksi online jauh lebih aman dibandingkan dengan taksi biasa karena terkontrol dengan perusahaan jasa transportasi online."

Selama menjadi konsumen taksi online, Endah mengatakan, dirinya tak pengalami keluhan yang berarti. Berbeda dengan pengemudi taksi konvensional yang suka ngebut dan sering mengajak bicara penunpang. "Tapi selama saya naik taksi online, pengemudinya sopan-sopan," ujar Endah. Bahkan, dia mengaku, "Saya tetap tidak mau naik taksi konvensional. Paling saya cari alternatif angkutan umum."

Menurut pelanggan taksi online lainnya, Masfufa Imas, dirinya tidak pernah kecewa dengan pelayanan taksi online yang mengedepankan keamanan dan kenyamanan penumpang. "Pengemudinya bisa dipercaya. Mereka kebanyakan menguasai jalan karena dibekali aplikasi pencari jalan," ucap guru SDN Pela Mampang, Jakarta Selatan, tersebut.

Baca: Jakarta Larang Mobil Silinder Kecil Jadi Taksi Online

Pemerintah akan mengatur tarif termurah taksi berbasis aplikasi online mulai bulan depan. Ketentuan itu terdapat dalam revisi peraturan Menteri Perhubungan tentang penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek yang berlaku mulai 1 April mendatang. “Nanti ada tarif batas atas dan batas bawah,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Pudji Hartanto, di kantornya, Selasa, 14 Maret 2017, seperti dimuat dalam Koran Tempo, 15 Maret 2017.

Organisasi Angkutan Darat (Organda) pernah memprotes tidak adanya aturan tarif batas bawah taksi berbasis aplikasi online. Walhasil, taksi jenis baru ini leluasa menerapkan tarif jauh lebih murah dibanding taksi biasa. Menurut Pudji, peraturan ini dibuat agar tidak ada polemik lagi. “Atau agar tidak ada hal yang memicu perusahaan taksi konvensional gulung tikar,” kata Pudji.

SETIAWAN ADIWIJAYA


Video Terkait:
Begini Kronologi Kericuhan Antara Ojek Online dengan Sopir Angkot di Bogor

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

5 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

10 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

15 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

15 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

16 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

18 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

18 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

18 hari lalu

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya