Medco Energi Tawarkan Obligasi Rp900 Miliar

Reporter

Selasa, 14 Maret 2017 23:03 WIB

Medco Energi. TEMPO/Cheppy A. Muchlis

TEMPO.CO, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Meco Energi Internasional Tahap IV Tahun 2017 dengan nilai Rp900 miliar.


Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan Selasa (14 Maret 2017) dikemukakan bahwa perseroan akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap IV Tahun 2017 senilai Rp900 miliar.


Obligasi tersebut merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional dengan target dana yang akan dihimpun Rp5 triliun. Sebelumnya, perseroan sudah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional tahap I Tahun 2016 hingga tahap III Tahun 2016 dengan nilai Rp2,774 triliun.


Adapun, Obligasi Berkelanjutan II Meco Energi Internasional Tahap IV Tahun 2017 dengan nilai Rp900 miliar ini dibagi menjadi dua yang masing-masing terdiri atas 3 seri. Pertama, dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp382 miliar yang dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment), yang terdiri dari Seri A dengan nilai Rp380 miliar. Bunga yang dipatok adalah tetap sebesar 10,8% berjangka waktu 3 tahun.


Seri B senilai Rp1 miliar dengan tingkat bunga tetap 11,3% berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. Kemudian Seri C dengan nilai Rp1 miliar, di mana tingkat bunga tetap sebesar 11,8% berjangka waktu 7 tahun.


Advertising
Advertising

Adapun, obligasi yang diterbitkan dengan kesanggupan terbaik atau best effort sebesar Rp518 miliar yang juga terdiri dari 3 seri. Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,8% per tahun, berjangka waktu 3 tahun.


Kemudian, Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,3% dan berjangka waktu 5 tahun. Terakhir, Obligasi Seri C dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,8% per tahun, dan berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal emisi.


Rencananya, hasil dana yang diperoleh dari obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi terkait, akan digunakan, sebesar 60% akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang Obligasi dolar Singapura sejumlah S$100 juta yang akan jatuh tempo pada Mei 2018. Kemudian, 40% akan digunakan untuk belanja modal, termasuk belanja modal yang muncul dari akuisisi asset di masa yang akan datang.


BISNIS.COM

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

31 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya