OJK: Bank Wakaf Lebih Tepat Disebut Modal Ventura  

Reporter

Jumat, 10 Maret 2017 17:07 WIB

Ketua Umum ICMI, Jimly Asshiddqie (tengah), diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, 23 Januari 2017. Pertemuan ini membahas di antaranya rencana pembentukan Bank Wakaf Ventura. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menilai istilah bank kurang tepat untuk bank wakaf yang diwacanakan Presiden Joko Widodo sebagai lembaga keuangan syariah dengan pengelolaannya berdasarkan sistem wakaf.

“Sebetulnya bukan bank, ada semacam mispersepsi. Namanya memang bank, tapi prakteknya lebih pada modal ventura,” katanya di Bandung, Jumat, 10 Maret 2017.

Namun OJK mendukung rencana pemerintah membentuk bank wakaf yang lebih tepat disebut sebagai lembaga pembiayaan modal ventura. “Kita dukung kehadirannya. OJK akan terus berkoordinasi dengan kementerian terkait, dalam hal ini Kementerian Agama.”

Baca Juga: Tekan Kesenjangan, Pemerintah Godok Pembentukan Bank Wakaf...

Menurut Muliaman, untuk mendukung rencana itu, OJK tengah mempersiapkan hub bagi pengembangan perbankan syariah regional di Jakarta. “Potensi investasi di Indonesia besar sekali, jadi bawa modal di luar negeri diinvestasikan di Indonesia melalui hub di Jakarta,” ucapnya.

Muliaman berujar, bank wakaf atau lembaga pembiayaan modal ventura tersebut juga akan mendorong perkembangan perbankan syariah yang share-nya makin besar. “Sekarang beberapa BPD sudah konversi ke bank syariah, BPD Aceh sudah, sehingga share di atas 50 persen sudah tembus, walaupun hanya 50 sekian persen,” tuturnya.

Pemerintah tengah membahas pembentukan bank wakaf di Indonesia untuk membangun perekonomian dan pemerataan kesejahteraan. "Salah satu terobosan yang perlu kita pikirkan adalah pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf," kata Presiden Joko Widodo dalam pembukaan rapat terbatas mengenai pendirian bank wakaf di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017.

Simak: OJK Targetkan Bank Wakaf Ventura Berdiri Sebelum Juni ...

Menurut Jokowi, potensi wakaf benda tidak bergerak dan benda bergerak, seperti wakaf uang, begitu besar untuk dikembangkan di Indonesia. Pemanfaatan potensi wakaf uang melalui lembaga keuangan syariah dinilai dapat turut menopang redistribusi aset serta perluasan akses permodalan, khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.

Selama ini, pengelolaan uang wakaf melalui Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU) yang ditunjuk Menteri Agama belum sepenuhnya maksimal. Karena itu, Otoritas OJK, Bank Indonesia, dan menteri-menteri terkait dimintai masukan. “Soal gagasan pengembangan lembaga keuangan syariah berdasarkan sistem wakaf," tutur Jokowi.

AHMAD FIKRI




Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

3 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

30 hari lalu

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca Selengkapnya

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

35 hari lalu

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Muliaman Hadad Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat UNS, Segera Agendakan Pemilihan Rektor

36 hari lalu

Muliaman Hadad Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat UNS, Segera Agendakan Pemilihan Rektor

Muliaman Darmansyah Hadad terpilih sebagai Ketua MWA UNS melalui rapat koordinasi pembentukan struktur organisasi MWA UNS

Baca Selengkapnya

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

39 hari lalu

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

47 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya