Kekayaan Masyarakat dari Pasar Modal Bertambah Rp 215 Triliun

Reporter

Jumat, 10 Maret 2017 15:01 WIB

Seorang karyawan memantau pergerakan saham pada sebuah tablet di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 20 Oktober 2014. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan industri pasar modal memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Tak hanya pemerintah, masyarakat pun merasakan dampaknya.

Tito berujar, industri pasar modal telah menambah kekayaan masyarakat sebesar Rp 215,62 triliun sepanjang 2016. "Itu berasal dari investasi saham, kupon obligasi, dan lainnya," ucapnya dalam acara Underwriting Network di Kuta, Bali, Jumat, 10 Maret 2017.

Baca: IHSG Sesi I Melemah, Imbas Lesunya Bursa Asia

Tito menuturkan keuntungan modal menyumbang kekayaan sebesar Rp 13,97 triliun. Jumlahnya naik 15,32 persen dari Rp 965,99 triliun pada 2015. Sedangkan pendapatan dari kupon obligasi investor lokal mencapai Rp 27,78 triliun dan investor asing Rp 1,77 triliun.

Dividen juga memberikan kontribusi untuk investor asing sebesar Rp 46,78 triliun. Sedangkan investor lokal mendapat Rp 39,85 triliun.

Tito mengatakan industri pasar modal juga membuka lapangan pekerjaan untuk 1,781 juta orang pada 2016. Jumlahnya menurun dibanding 2015 yang mencapai 1,789 juta orang. Tahun lalu, terdapat 537 ribu perusahaan tercatat di pasar modal. Jumlahnya naik dari 521 ribu pada 2015.

Baca:
Kenaikan Suku Bunga The Fed Masih Jadi Sentimen di Bursa Global

Adapun kontribusi industri pasar modal kepada pemerintah berupa penerimaan pajak sebesar Rp 110 triliun pada 2016. Jumlahnya 10 persen dari total penerimaan pajak sekitar Rp 1.100 triliun.

Penerimaan pajak dari pasar modal tersebut terdiri atas pajak emiten saham sebesar Rp 89,70 triliun, IPO Rp 10 miliar, dan anggota bursa Rp 640 miliar. Selain itu, pajak berasal dari dividen saham sebesar Rp 12,99 triliun, kupon obligasi Rp 4,43 triliun, dan transaksi saham Rp 1,84 triliun.

Tito berujar, selama 2016, penggalangan dana jangka panjang melalui pasar modal mencapai Rp 674,39 triliun. "Tumbuh 20 persen setahun," ucapnya.

Dana terbesar berasal dari obligasi pemerintah sebesar Rp 485 triliun dan obligasi korporasi Rp 114,66 triliun. Dana lain adalah waran sebesar Rp 1,1 miliar, hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) Rp 61,9 triliun, dan IPO Rp 12,1 triliun.

VINDRY FLORENTIN




Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

23 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

29 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

43 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya