Pengembang Mulai Rasakan Manfaat Tax Amnesty

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 15:40 WIB

ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Semarang - Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Ananta Wiyogo mengatakan, para pengembang di Jawa Tengah telah merasakan masuknya uang dari luar negeri akibat kebijakan amnesty pajak.

Meski dinilai belum signifikan, menurut Ananta, dalam kurun enam bulan ke depan penjualan rumah akan bergeliat. “Para pengembang merasakan amnesty pajak kendati belum begitu signifikan dalam waktu dekat,” kata Ananta di Semarang hari ini, Selasa, 7 Maret 2017.

Baca: Pengembang Protes Rencana Pajak Progresif Tanah

Ananta menjelaskan, minat pembelian rumah yang lebih murah itu seiring masuknya uang yang semula berada di luar negeri. Ia memprediksi efeknya terlihat enam bulan ke depan oleh pencairan dana kredit pemilikan rumah (KPR) Bank Tabungan Negara (BTN) Semarang yang menembus angka Rp 600 juta.

Baca: Pengembang Ini Kasih Diskon Rp 101 Juta Karena Pilkada

“Selain itu pemerintah daerah Jateng sudah membuka kran selebar-lebarnya dalam memberikan suporting percepatan pembangunan rumah murah bersubsidi,” kata Ananta.

Tercatat laju pertumbuhan rumah di Jateng diakui sempat melambat dengan kondisi tahun 2017 REI Jateng hanya mampu merealisasi penjualan rumah 7.100 unit atau jauh dari target 13 ribu unit rumah.

Rata-rata kondisi itu hampir di alami oleh daerah lain seperti Jawa Timur yang terhambat oleh mahalnya harga tanah sebagai lahan pembangunan, serta peraturan daerah yang kontra produktif dengan upaya penambahan rumah lebih banyak .

Menurut Ananta, laju program pembangunan rumah ini akan dipercepat oleh kehadiran undang-undang tabungan perumahan rakyat yang berguna menjamin tersedianya hunian murah. “Ini sebagai jaminan pemenuhan kebutuhan warga negara atas tempat tinggal yang layak,” katanya.

Sistem yang dibangun itu dengan cara memberi kesempatan sektor informal berpenghasilan di bawah Rp 4 juta untuk mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). PT Sarana Multigriya Finansial (persero) sebagai perusahaan plat merah itu sebagai penyalur program tak akan mengandeng perbankan tapi instrumen lain lembaga pembiayaan yang bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia.

Ketua DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Jawa Tengah, Bayu Rama Djati, menyatakan lemahnya bisnis pengembangan perumahan sebelumnya juga dipengarui oleh sistem birokrasi yang memudahkan praktik pungutan liar.

“Ini yang dikeluhkan oleh pengembang,” kata Bayu.

Para pengembang merasakan benar betapa pungutan liar merepotkan dalam perizinan pembangunan. Hal itu dinilai menjadi biaya tinggi yang kemudian menjadikan publik sebagai penerima beban biaya tinggi.

“Contohnya kredit rumah dengan nilai kurang dari Rp 100 juta tapi biaya split lahan nilainya hingga Rp 1 juta,” kata Bayu menjelaskan.

Nilai biaya itu dinilai sama dengan biaya split rumah mewah yang selama ini dimilki orang kaya. Efek dari tingginya pungutan liar itu justru mengalihkan masyarakat memilih barang konsumtif dari pada membeli rumah.

EDI FAISOL

Berita terkait

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

5 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

5 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

5 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

22 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

34 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

42 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja BUMN Bank BTN, Masih Ada Syarat Berpenampilan Menarik

50 hari lalu

Lowongan Kerja BUMN Bank BTN, Masih Ada Syarat Berpenampilan Menarik

Lowongan kerja BUMN datang dari BUMN. Mereka membuka posisi untuk general banking staf.

Baca Selengkapnya

BTN Luncurkan Logo Baru, Apa Bedanya dengan yang Lama?

59 hari lalu

BTN Luncurkan Logo Baru, Apa Bedanya dengan yang Lama?

Bank Tabungan Negara atau BTN memperkenalkan logo baru bersamaan dengan peringatan HUT ke-74 perusahaan yang jatuh pada 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

59 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya