Pegawai Tuntut Pemerintah Selesaikan Kisruh Freeport  

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 14:41 WIB

Solidaritas Pekerja PT Freeport Indonesia melakukan aksi damai di depan Kementerian ESDM, Jalan Medan Selatan, 7 Maret 2017. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar seratus karyawan di lingkungan PT Freeport Indonesia menggelar unjuk rasa di depan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Selasa, 7 Maret 2017. Mereka menuntut penyelesaian segera polemik perpanjangan kontrak karya menjadi izin usaha pertambangan khusus dengan tiga alasan.

"Kami meminta dengan tegas pemerintah segera menyelesaikan perundingan bersama PT Freeport Indonesia," kata Nathalia Nauw dari Solidaritas Pekerja PTFI, Selasa, 7 Maret 2017.

Baca: Kasus Freeport ke Arbitrase, Komnas HAM Usul Mediasi

Alasan pertama penyelesaian segera, ucap Nathalia, adalah agar perusahaan dapat kembali beroperasi secara normal dengan mengacu pada kesepakatan kedua pihak. "Bukan sepihak," ucapnya.

Kedua, penyelesaian perundingan segera harus dilakukan untuk menghindari risiko penghentian penambangan pada salah satu tambang bawah tanah yang paling sulit dioperasikan dengan menggunakan sistem block caving (metode kontinuitas). Jika terhenti dalam waktu lama, ujar dia, tidak ada siapa pun yang dapat melanjutkan karena lubang bukaan akan rusak atau tertutup.

Ketiga, penyelesaian segera harus dilakukan karena pengurangan karyawan bukan isapan jempol atau ancaman. "Melainkan dampak dari regulasi yang diterbitkan pemerintah secara sepihak tanpa memikirkan akibatnya terhadap 32 ribu karyawan dan masyarakat Timika," ujar Nathalia.

Baca:
Kasus Freeport, Pemerintah Yakin Penerimaan Tetap Tercapai

Aksi unjuk rasa ini adalah buntut dari polemik aturan pemerintah soal KK menjadi IUPK. Ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017, di mana PTFI bisa mendapat izin ekspor sementara melalui IUPK.

Adapun syarat yang diminta pemerintah dalam PP tersebut adalah pengakhiran KK, penyelesaian pembangunan smelter dalam jangka waktu lima tahun, pembayaran bea keluar yang ditentukan Menteri Keuangan, dan tunduk pada ketentuan semua perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketentuan tersebut membuat ekspor konsentrat PTFI ke negara tujuan terhenti. Selain itu, tutur Nathalia, PTFI tidak dapat mengirim 40 persen konsentrat ke smelter di Gresik, Jawa Timur.

AMIRULLAH SYUHADA




Berita terkait

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

15 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

31 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

2 Mei 2023

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI).

Baca Selengkapnya

Bahlil: Pemerintah Akan Tambah Kepemilikan Saham 10 Persen di Freeport

28 April 2023

Bahlil: Pemerintah Akan Tambah Kepemilikan Saham 10 Persen di Freeport

Bahlil mengatakan pembahasan rencana penambahan kepemilikan saham di Freeport telah dilakukan secara intensif dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya