Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya dan Sekretaris Jenderal Indian Ocean Rim Association (IORA) K.V Bhagirath melakukan konferensi pers terkait IORA Summit hari pertama, di Jakarta Convention Center, 5 Maret 2017. TEMPO/Diko
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Indian Ocean Rim Association (IORA), K.V. Bhagirath, mengatakan pertemuan bisnis yang diadakan besok akan membahas isu-isu yang menjadi prioritas. Isu-isu tersebut di antaranya adalah mengenai perdagangan dan pembangunan.
"Kami memiliki business summit dan akan membicarakan semua isu terkait dengan perdagangan dan pembangunan, serta UKM," kata K.V. Bhagirath saat ditemui di Jakarta Convention Center, Minggu 5 Maret 2017.
Bhagirath menuturkan salah satu program yang dilakukan IORA adalah untuk penciptaan lapangan kerja dan juga tentang pertumbuhan ekonomi. Bagi Bhagirath, program-program itulah yang difokuskan oleh IORA.
Menurut Bhagirath, perdagangan antara negara anggota IORA berjalan dengan cukup baik. Namun dia mengakui kalau harus dipahami di kawasan regional Samudera Hindia juga terdapat negara-negara maju, dan ada juga negara kepulauan kecil. "Kami ingin membawa mereka (negara kecil) naik ke level playing field yang sama."
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Desra Percaya, mengatakan sejak didirikan pada 1997, memang organisasi IORA ini difokuskan pada kerja sama ekonomi. Bahkan di dalam rencana aksi yang akan disetujui di Selasa nanti, juga akan mengatur soal perdagangan, termasuk soal pembukaan pasar bebas di antara negara anggota IORA.
DIKO OKTARA
Berita terkait
Komang Ayu Cahya Dewi Menang, Indonesia Melangkah ke Final Piala Uber 2024
5 menit lalu
Komang Ayu Cahya Dewi Menang, Indonesia Melangkah ke Final Piala Uber 2024
Komang Ayu Cahya Dewi memetik kemenangan atas wakil Korea, Kim Min Sun, dalam laga penentuan babak semifinal Piala Uber 2024. Berikut rekapnya.
Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi
13 menit lalu
Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi
Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.