Arab Saudi Tertarik Investasi di Pariwisata Sumatera Barat

Minggu, 5 Maret 2017 13:34 WIB

Presiden Jokowi (kanan) mendampingi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud menandatangani buku tamu saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, 1 Maret 2017. Jokowi mengatakan bahwa kunjungan tersebut menjadi titik tolak bagi peningkatan hubungan kerja sama Indonesia dan Arab Saudi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi diketahui tertarik berinvestasi di sektor pariwisata di Sumatera Barat. Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden Kedeputian Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Agustinus Eko Rahardjo mengatakan Pantai Mandeh di Sumatera Barat dipersiapkan menampung investasi dari Arab Saudi tersebut.

"Sedang proses itu, pangeran-pangeran (Arab Saudi) ada yang ke sana," kata Agustinus Eko Rahardjo saat ditemui dalam sebuah diskusi di Gado-Gado Boplo, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 Maret 2017.

Pria yang akrab disapa Jojo ini mengungkapkan, lokasi itu memang tak termasuk sepuluh destinasi wisata yang tengah dipersiapkan pemerintah, tapi potensi pariwisata di sana luar biasa. Dia menyebut Pantai Mandeh seperti Raja Ampat yang berada di Sumatera. Mengenai detail investasi ini akan dibicarakan lebih lanjut oleh Kementerian Pariwisata, pemerintah daerah Sumatera Barat dan juga bersama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Selain itu, Jojo menjelaskan Sumatera Barat sebagai daerah dengan penduduk yang mayoritas muslim, membuat pihak Arab Saudi merasakan ada perasaan khusus dengan daerah itu. "Sumbar mayoritas muslim, mereka ada feel khusus," ujarnya.

Senada dengan Jojo, ekonom dari Universitas Indonesia, Ninasapti Triaswati, mengatakan Sumatera Barat secara kultural, lebih dekat dengan Arab Saudi. Jika realisasi investasi di Pantai Mandeh terlaksana, Nina menyatakan para keluarga Raja Salman mungkin tak perlu ke pantai di Prancis untuk berlibur.

Meski begitu, Nina melihat kedekatan kultural yang sudah dibangun ini harus bisa sampai di level investasi ekonomi. "Karena itu, memenangkan kepercayaan Arab Saudi itu penting," ujar Nina.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

8 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

37 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya