Lantik Pejabat, Sri Mulyani Pesan Ini ke Pegawai Pajak

Reporter

Jumat, 3 Maret 2017 16:36 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) dan Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi saat memberi keterangan terkait hasil Tax Aamnesty tahap I di Kementerian Keuangan, Jakarta, 14 Oktober 2016. Para abdi negara tersebut diharapkan bisa ikut Program Pengampunan Pajak. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani hari ini melantik 41 pejabat eselon II di lingkup Kementerian Keuangan. Pejabat yang dilantik di antaranya berasal dari Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Inspektorat Jenderal, serta Direktur dan Kepala Divisi Lembaga Manajemen Aset Negara.

Pengisian pejabat eselon II ini di antaranya berasal dari promosi, mutasi, dan rotasi. Sri Mulyani menuturkan jabatan yang diemban sangat penting dan strategis. "Tahun ini kita masih memiliki tugas yang sangat penting untuk mengawal dan mengelola APBN 2017," ujar dia, dalam sambutannya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2017.

Sri Mulyani secara khusus menyampaikan pesan kepada pejabat Ditjen Pajak yang dilantik. "Saya ingin menekankan kembali kebutuhan untuk bisa menjaga penerimaan agar bisa membiayai seluruh kebutuhan negara," katanya. Hal itu sehubungan dengan kondisi tidak tercapainya penerimaan pajak dalam beberapa tahun terakhir.

Baca: Sri Mulyani Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Dana Desa

Sri Mulyani mengatakan kondisi perekonomian masih harus terus dijaga untuk bisa memiliki momentum pertumbuhan. Sri Mulyani menuturkan DJP harus memiliki kompetensi, kemampuan bekerja secara tim, menggunakan seluruh informasi yang kredibel, melakukan analisis dengan baik, dan melaksanakan perundang-undangan dalam menjaga penerimaan negara.

"Semua anggota harus membangun kembali reputasi Ditjen Pajak, kita harus mampu menunjukkan Ditjen Pajak adalah orang-orang yang punya komitmen tinggi, loyalitas dan dedikasi besar," ucapnya.

Baca: Sri Mulyani Tak Puas Program Amnesti Pajak

Selanjutnya, pesan untuk Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah agar dapat melakukan pencatatan dan pembukuan yang akuntabel, serta menghasilkan sistem laporan pertanggungjawaban anggaran yang fleksibel dan sederhana.

"Jadilah treasurer yang semakin baik, akuntabel, dan proaktif membantu eksekusi anggarannya tepat waktu dan berkualitas," kata Sri Mulyani lagi.

Kemudian, untuk pejabat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan Lembaga Manajemen Aset Negara, dia mengamanatkan agar menjadi manajer kelembagaan yang optimal supaya terus melakukan benchmark agar aset yang idle menjadi produktif untuk kesejahteraan masyarakat.

"Negara mau uang dan asetnya bekerja keras untuk kepentingan masyarakatnya, bukan sebaliknya. Dan bukan untuk mensejahterakan pejabatnya," ujarnya.

Sedangkan kepada jajaran pejabat Inspektorat Jenderal, Sri Mulyani berpesan agar dapat terus menjaga kredibilitas Kementerian Keuangan yang bersih, bebas korupsi, terbuka, dan akuntabel, yaitu dengan menciptakan kontrol manajemen dan disiplin internal yang baik.

"Saya enggak mau dengar karena saya baru, jadi harus belajar dulu. Anda tidak memiliki kemewahan dalam belajar, di mana pun Anda berada harus berfungsi secara penuh," katanya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

56 menit lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

21 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya