Proyek MRT Tahap I Ditargetkan Kelar 2019  

Reporter

Kamis, 2 Maret 2017 16:42 WIB

Presiden Jokowi didampingi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan sejumlah menteri meninjau proyek Terowongan Bawah Tanah MRT Jakarta Fase I di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, 23 Februari 2017. Penyelesaian koridor Fase I secara keseluruhan telah rampung lebih dari setengahnya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengebut pembangunan rel kereta Mass Rapid Transit (MRT). Pengerjaan tahap pertama meliputi rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia ditargetkan selesai 2019.

"Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada kami, bahwa MRT tahap I selesai 2019. Tetapi MRT tahap II, yaitu Bundaran HI-Ancol Timur akan dimulai pada 2018, dipercepat," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai memberikan sambutan di Regional Meeting on Sustainable Urban Transport Index di Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017.

Budi mengimbuhkan proyek MRT tahap III dari wilayah Timur ke Barat yaitu dari Cikarang ke Balaraja, pengerjaannya akan dimulai dua tahun lebih awal. "MRT East West yang tadinya akan dimulai pada 2022, dimajukan jadi 2019," katanya.

Baca: Jokowi: Seluruh Terowongan MRT Jakarta Sudah Tersambung

Percepatan pengerjaan proyek MRT, ditujukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas Ibu Kota dengan menyediakan moda transportasi massal yang cepat, aman dan nyaman. "Artinya pemerintah pusat, sangat concern (memperhatikan) bagaimana pengembangan transportasi berkelanjutan harus didorong penuh walaupun dengan effort (upaya) yang tidak ringan," katanya.

Budi yakin pengoperasian MRT bisa berdampak luar biasa bagi perkembangan kota. "Kalau kita berhasil keluar dari jebakan-jebakan yang saat ini membuat kita pusing karena macet, saya yakin 2024-2025 Jakarta menjadi lebih baik," katanya.

Baca: Proyek MRT, Jalan Fatmawati Ditutup Total? Ini Kata Polisi

Saat ini, pemerintah masih melakukan studi terkait rencana percepatan pembangunan MRT tahap III (Balaraja-Cikarang). Seluruh terowongan MRT tahap I telah terhubung dan tengah dilakukan proses pengeboran terakhir menggunakan bor Antareja 1, Antareja 2, Mustikabumi 1 dan Mustikabumi 2.

Bertemunya keempat bor itu menandakan pengerjaan struktur bawah tanah MRT Jakarta dari Sisingamangaraja hingga Bundaran Hotel Indonesia telah selesai 80 persen. Sementara struktur layang dari Lebak Bulus ke Sisingamangaraja telah selesai hingga 50 persen.

Pembangunan MRT meliputi tiga fase. Fase pertama meliputi jalur Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 16 kilometer, fase kedua meliputi jalur Bundaran HI-Ancol Timur sepanjang 13,5 kilometer yang awalnya akan dibangun 2019, dan fase ketiga meliputi jalur Cikarang-Balaraja sepanjang 87 kilometer yang awalnya akan dibangun pada 2022.

ANTARA

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

17 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

21 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

4 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

5 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

7 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya