BPS: Inflasi Terdongkrak Penyesuaian Tarif Listrik 900 VA

Reporter

Rabu, 1 Maret 2017 14:56 WIB

Warga melakukan isi ulang pulsa listrik di salah satu perumahan, Jakarta, 6 Januari 2016. PT PLN (Persero) berencana akan membebaskan biaya tambah daya listrik untuk pelanggan 450 dan 900 ke 1.300 Volt Ampere (VA) yang berlaku bagi pelanggan rumah tangga. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Laju inflasi Februari 2017 terdongkrak oleh penyesuaian subsidi listrik untuk rumah tangga berdaya 900 VA. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto, laju inflasi Februari 2017 sebesar 0,23 persen secara bulanan atau month-to-month sebesar 3,83 persen secara tahunan.

Suhariyanto mengatakan inflasi dipengaruhi oleh barang yang harganya diatur pemerintah atau administered price. "Komponen administered price berkontribusi sebesar 0,59 persen terhadap inflasi," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2017.

Salah satunya penyesuaian subsidi listrik untuk rumah tangga berdaya 900 VA. "Pada Februari, rumah tangga pengguna daya 900 VA membayar dengan pascabayar," katanya. Andil tarif listrik terhadap inflasi sebesar 0,11 persen. Efek inflasi dari tarif listrik sudah terasa sejak Januari lalu.

Baca: Proyek Kilang Bontang, Ini Insentif untuk Mitra Pertamina

Penyebab inflasi lainnya berasal dari kelompok sandang yang mengalami inflasi 0,52 persen. Salah satunya kenaikan harga emas di pasar internasional. Kenaikan harga emas menyumbang andil sebesar 0,03 persen terhadap inflasi.

Dari kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan, Suhariyanto mengatakan kenaikan tarif pulsa telepon seluler menyumbang andil terhadap inflasi sebesar 0,05 persen. Sementara turunnya harga tiket angkutan udara menjadi penahan inflasi.

Sementara itu, harga bahan makanan, disebut Suhariyanto, sangat terkendali sehingga mengalami deflasi 0,31 persen. "Yang menghambat inflasi dari bahan makanan adalah cabai merah, daging ayam, telur ayam, dan beras," katanya. Meski begitu, terdapat komoditas yang mengalami inflasi, yaitu cabai rawit dan bawang merah, masing-masing sebesar 0,05 persen dan 0,03 persen.

Simak: Pertamina: Kilang Bontang Akan Hasilkan BBM Euro V

Inflasi pada Februari 2017 terjadi di 62 kota dari total 82 kota yang disurvei di Indonesia. Inflasi tertinggi terjadi di Manado, yaitu 1,16 persen, dan inflasi terendah terjadi di Ternate, yaitu 0,03 persen. Sementara 20 kota IHK lainnya mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Jambi, yaitu -1,40 persen dan terendah terjadi di Bungo, yaitu -0,02 persen.

Inflasi Februari tahun ini tercatat lebih tinggi daripada inflasi Februari 2015 dan 2016. Inflasi dua tahun lalu masing-masing tercatat sebesar 6,29 persen dan 4,42 persen.

Namun inflasi Februari 2017 masih lebih kecil dibanding Februari 2013 dan 2014. Inflasi Februari 2013 tercatat 0,75 persen dan pada 2014 sebesar 0,26 persen.

VINDRY FLORENTIN


Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

6 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

24 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

27 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

27 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya