Cincin emas yang tersembunyi di dalam mug dipamerkan di Museum Auschwitz Birkenau State di Oswiecim, Polandia, 12 Mei 2016. Perhiasan ini ditemukan di antara barang-barang peninggalan korban kamp konsentransi Nazi. Marcin Inglot/Courtesy of Auschwitz Memorial
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan prospek bisnis industri perhiasan masih cukup menjanjikan. Potensi pengembangan sektor tersebut didukung oleh mulai membaiknya kondisi perekonomian dan besarnya populasi penduduk serta tumbuhnya kelas menengah.
Menurut Airlangga, industri perhiasan mampu memberikan kontribusi signifikan kepada perekonomian nasional. "Sektor ini akan kami terus dorong pengembangannya karena merupakan industri padat karya yang berorientasi ekspor dan mempunyai daya saing yang kuat,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 Februari 2017.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian pada 2015, jumlah unit industri perhiasan dan aksesori di dalam negeri mencapai 36.636 perusahaan dengan nilai produksi sebesar Rp 10,45 triliun. Sektor tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 43.348 dan menghasilkan devisa melalui ekspor sebesar US$ 3,31 miliar.
Nilai ekspor produk perhiasan Indonesia pada periode 2011-2016 menunjukkan tren peningkatan sebesar 16,85 persen. Pada 2011, nilai ekspor produk perhiasan mencapai US$ 2,59 miliar. Nilai tersebut meningkat menjadi US$ 5,34 miliar pada 2016.
Menurut studi Euromonitor International, industri perhiasan Indonesia pada 2016 tumbuh 13 persen dengan nilai transaksi Rp 21 triliun. Sekitar 59 persen nilai pasar perhiasan berupa emas, 18 persen perak, dan 14 persen kombinasi logam lain. Tahun ini, industri perhiasan diproyeksikan tumbuh 15-20 persen.
Untuk meningkatkan daya saing industri perhiasan, khususnya industri kecil dan menengah (IKM), Kementerian memberikan fasilitas serta dukungan akses pasar melalui program E-Smart IKM, pendampingan tenaga ahli desainer produk perhiasan, dan fasilitas pameran produk perhiasan di dalam dan di luar negeri.
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menuturkan pihaknya juga memberikan program restrukturisasi mesin dan peralatan IKM dalam rangka mendukung teknologi produk perhiasan. "Serta pendaftaran hak kekayaan atas intelektual,” katanya.
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
15 hari lalu
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
16 hari lalu
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.