Rencana Freeport ke Arbitrase, Pengamat: Hanya Gertak Sambal  

Reporter

Sabtu, 25 Februari 2017 13:37 WIB

Truk pengangkut galian tambang di tambang emas dan tembaga PT Freeport Indonesia, 2000 .Rully Kesuma/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, meragukan keberanian PT Freeport Indonesia untuk maju ke arbitrase internasional. Menurut dia, Freeport sebagai entitas bisnis tidak akan pernah merealisasikan ancaman tersebut.

"Selain peluang untuk menang kecil, juga risikonya besar," kata Fahmy dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu, 25 Februari 2017. Salah satu risikonya adalah potensi merosotnya saham induk perusahaan Freeport, McMoRan Copper & Gold Inc, di bursa New York dengan kode FCX.

Harga saham FCX cenderung melemah selama Februari 2017. Pada 22 Februari, harganya tercatat melemah 5,23 persen hingga mencapai US$ 14,13 per saham. Salah satu sebabnya adalah kisruh Freeport Indonesia dengan pemerintah Indonesia terkait dengan perubahan izin operasi dari kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK).

Baca: Seleksi Komisioner OJK, 5 Nama Inkumben OJK Tak Lolos

Freeport dan pemerintah Indonesia juga pernah berseteru pada 2015 hingga menurunkan saham FCX. Situasi memanas karena masalah perpanjangan kontrak Freeport yang diindikasi diperoleh dengan cara ilegal. Saat itu skandal "papa minta saham" merebak. Rata-rata saham FCX yang tercatat senilai US$ 62 per saham sepanjang 2014 terperosok pada akhir Desember 2015. Harganya turun hingga US$ 8,3 per saham.

Berdasarkan data fluktuasi saham tersebut, Fahmy yakin kemungkinan Freeport untuk menggugat ke arbitrase internasional sangat kecil. Begitu pula dengan ancaman penghentian produksi secara total. Pasalnya, saham FCX akan terkena dampaknya dan bisa menyebabkan induk perusahaan Freeport Indonesia itu bangkrut. "Bisa jadi nanti harga tissue lebih mahal dari saham FCX," kata dia.

Simak: Pembebasan Lahan Tol Ngawi-Kertosono Dipercepat

Freeport Indonesia memberikan waktu selama 120 hari untuk bernegosiasi dengan pemerintah. Negosiasi diharapkan bisa memenuhi keinginan kedua belah pihak terkait dengan kisruh tersebut.

Fahmy optimis kedua pihak bisa mencapai kesepakatan selama negosiasi. "Ini hanya gertak sambal saja. Kalau nekat, ancaman bangkrut di depan mata," katanya.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

2 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

18 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

34 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

21 Juni 2023

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

Jokowi mengklaim proses divestasi atau pengurangan modal PT Freeport Indonesia dari asing terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya