Kementerian Koperasi Gandeng Kemendikbud Kembangkan Koperasi

Reporter

Kamis, 23 Februari 2017 09:08 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, saat menggelar pasar murah di pelataran kantor Kemenkop UKM, Kuningan, Jakarta, 22 Juni 2016. TEMPO/Diko Oktara

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan koperasi dan kewirausahaan di lingkungan satuan pendidikan. “Kami akan segera mengirim MoU ini ke daerah untuk membina koperasi-koperasi sekolahnya di wilayah masing-masing,” ujar Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 22 Februari 2017.

Puspayoga berujar kerja sama ini juga merupakan bukti bahwa koordinasi tingkat kementerian berjalan baik, dengan adanya sinergi program. Selain dengan Kemendikbud, Kemenkop dan UKM telah bersinergi dengan Kementerian Hukum dan HAM tentang hak cipta, Kementerian Dalam Negeri tentang izin usaha mikro dan kecil, dan sebagainya.

Baca: Kemenkop Akan Beri Penghargaan Koperasi Berprestasi

Dia menjelaskan program yang disinergikan dengan Kemendikbud di antaranya adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP), yaitu untuk pembelian buku, alat tulis, dan sarana belajar lainnya dapat melalui koperasi siswa atau koperasi sekolah. “Dengan sinergi program maka akan berjalan efektif dan efisien, beban dari sisi anggaran juga berkurang,” katanya. Kerja sama ini juga diharapkan dapat menyiapkan kader koperasi dan calon wirausaha yang berpendidikan.

Menter Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi menuturkan pengembangan koperasi di sekolah juga memiliki program yang bertujuan mengubah pola pikir pelajar dan mahasiswa. “Dari pencari kerja menjadi wirausaha atau mencetak lapangan kerja sendiri,” ujarnya. Muhadjir menyatakan komitmen kementeriannya untuk segera menyusun petunjuk teknis sebagai aturan pelaksana dari kerja sama itu.

Baca: Aplikasi CashCoop Gratis Khusus Koperasi Diluncurkan

Deputi Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso BS menambahkan kerja sama ini dimaksudkan dapat mendorong koperasi siswa agar lebih maju lagi dan bekerja sama dalam pelaksanaan Kartu Indonesia Pintar (KIP). “Kami menganjurkan pemegang kartu KIP berbelanja keperluan sekolah seperti buku, alat tulis, dan sebagainya di koperasi siswa atau sekolah.”

Sebab, menurut Prakoso hampir di setiap sekolah di Indonesia telah memiliki koperasi. Namun untuk koperasi siswa saat ini belum berbadan hukum atau hanya memiliki izin dari pemerintah daerah. “Untuk lebih meningkatkan pemahaman siswa tentang koperasi, kami juga memiliki program pelatihan perkoperasian dan kewirausahaan bagi siswa dan mahasiswa,” kata dia.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

3 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

4 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

27 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

39 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

39 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

8 Februari 2024

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

Tomy menanggapi ramainya wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi yang dilontarkan tim pemenangan Capres nomor urut 1 Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

8 Februari 2024

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

Ketua Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju Tomy Tampatty sangat menyesalkan adanya wacana BUMN dikonversi berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

7 Februari 2024

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan angkat bicara soal adanya narasi pembubaran BUMN yang belakangan ramai dibicarakan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

5 Februari 2024

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

Pengamat koperasi Suroto angkat bicara soal tanggapan Menteri BUMN Erick Thohir terhadap pernyataannya tentang perubahan perusahaan negara dari basis perseroan menjadi koperasi.

Baca Selengkapnya