Ketidakpastian Bank Sentral AS, Rupiah Ditutup Melemah

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 18:45 WIB

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, nilai tukar rupiah yang terkoreksi terhadap dolar AS memberikan sentimen negatif bagi pasar saham domestik sehingga indeks BEI tertahan penguatannya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu sore bergerak melemah sebesar 49 poin menjadi Rp13.377, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.328 per dolar.

Baca : Kemkominfo Siap Bantu Hitung Pajak Google

"Faktor eskternal masih menjadi salah satu hal yang menjadi penekan mata uang rupiah terhadap dolar AS," ujar pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova di Jakarta, Rabu 22 Februari 2017.

Baca : Kembangkan Kilang Bontang, Pertamina Cari Mitra Strategis

Rully Nova mengatakan bahwa ketidakpastian kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) mengenai suku bunga acuannya masih menjadi penghambat mata uang rupiah mengingat pelaku pasar uang di dalam negeri saat ini masih menanti petunjuk kebijakan The Fed itu.

Di sisi lain, lanjut dia, yield obligasi di Amerika Serikat yang naik juga turut memicu pelaku pasar cenderung masuk ke aset berdenominasi dolar AS.

Dari dalam negeri, dia melanjutkan, sentimennya relatif cukup kondusif sehingga tekanan yang terjadi pada mata uang domestik tidak terlalu dalam. Diharapkan, rupiah kembali menguat dalam jangka pendek ini. "Sejumlah data ekonomi domestik yang telah dirilis seperti neraca perdagangan yang surplus serta menurunnya defisit transaksi berjalan Indonesia diharapkan dapat menopang rupiah ke depannya," katanya.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa laju mata uang euro yang melemah menyusul kekhawatiran pasar terhadap pemilu Presiden Prancis dan Brexit (Inggris keluar dari Uni Eropa) juga berakibat pada laju dolar AS dan berimbas pada sejumlah mata uang lainnya, termasuk rupiah yang melemah.

"Pelaku pasar diharapkan tetap waspada terhadap pergerakan sejumlah mata uang global," katanya.

Dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.356 dibandingkan Selasa 21 Februari 2017, Rp13.370.

ANTARA

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

9 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

9 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

11 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

11 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

11 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

23 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

29 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

44 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya