Sukuk Ritel 009, Trimegah Bidik Penjualan Rp 500 Miliar

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 08:00 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - - Trimegah Sekuritas menargetkan dapat menjual Sukuk Ritel seri 009 senilai Rp 500 miliar. Masa penawaran akan dimulai pada 27 Februari-17 Maret 2017.

Perusahaan efek swasta-lokal itu merupakan satu-satunya sekuritas yang menjadi agen penjual Sukri seri SR009. Selain Trimegah Sekuritas, Sukuk Ritel dapat dibeli di 21 bank yang ditunjuk oleh pemeritah.

Baca: Bank Syariah Mandiri Bidik Penjualan Sukuk Ritel Rp750 M

"Targetnya Rp500 miliar," ucap Stephanus Turangan Direktur Utama Trimegah Sekuritas di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa 21 Februari 2017.

Menurut Stephanus, Trimegah Sekuritas cukup sering menjadi agen penjual Sukuk Ritel yang diterbitkan oleh pemerintah. Namun, syarat untuk menjadi agen penjual diakui semakin berat.

Sukri SR009 akan ditawarkan Trimegah Sekuritas melalui kantor pusat di Jakarta dan 14 kantor cabang yang tersebar di 12 kota besar di Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto menuturkan Sukri SR009 memiliki fitur yang sama dengan SR008 yang diterbitkan pada tahun lalu.

Baca: Luncurkan Produk Hunian, BNI Syariah Incar Area Jabodetabek

Sukuk yang dikhususkan untuk investor individu ini menggunakan akad ijarah asset to be leased dan memberikan kupon tetap yang dibayarkan setiap bulan. Minimum pembelian produk ini dipatok sebesar Rp5 juta dengan nilai maksimum pembelian sebesar Rp 5 miliar.

SR009 memiliki tenor selama tiga tahun dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah masa holding periode berakhir satu bulan setelah settlement.

Suminto enggan mengungkap target indikatif yang dibidik pemerintah dari penerbitan surat utang syariah ini. Kendati begitu, nilainya diproyeksi tidak akan mendekati emisi SR008 pada Maret 2016 yang berhasil menggalang dana dari investor ritel sebesar Rp31,5 triliun.

"Untuk target indikatif saya belum bisa komentar. Namun demikian, bisa saja disebutkan, size penerbitan ORI terakhir, yakni ORI013 sebesar Rp19,691 triliun bisa menjadi referensi," ujarnya kepada Bisnis, Selasa 14 Februari lalu.

Sejumlah analis memproyeksi tingkat imbal hasil Sukri SR009 berada pada kisaran 7,25%-7,75% per tahun.

BISNIS.COM

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

3 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

4 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

23 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

31 hari lalu

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

35 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

36 hari lalu

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

39 hari lalu

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

44 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya