Dirut Freeport Mundur, DPR Tunggu Siapa Pengganti Chappy

Reporter

Editor

Abdul Malik

Minggu, 19 Februari 2017 20:03 WIB

Pengamat Energi Kurtubi (kiri) bersama Anggota Komisi VI dari fraksi Partai Golkar Satya Wirayudha. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Satya Yudha, mengatakan saat ini yang paling penting adalah siapa pengganti Chappy Hakim sebagai Direktur Utama PT Freeport Indonesia. Dia melihat posisi itu harus diisi oleh orang Indonesia yang mampu meyakinkan induk usahanya, yakni Freeport-McMoRan Inc, perusahaan tambang asal Amerika Serikat agar menjaga suasana investasi di Indonesia.

"Harus mampu menjaga suasana investasi di Indonesia, karena Freeport sudah ada di Indonesia selama 48 tahun," kata Satya saat ditemui dalam acara diskusi Energi Kita di gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu 19 Februari 2017.

Baca : Freeport Dikabarkan akan ke Arbitrase, DPR Dukung Pemerintah

Satya menuturkan dirinya tidak bisa menilai apakah pengunduran diri Chappy Hakim, ada muatan politik atau tidak. Meski sudah mengundurkan diri dari posisi Dirut Freeport Indonesia, Chappy masih ada di struktur Dewan Penasihat.

Selain itu, dengan duduknya orang Indonesia sebagai Dirut Freeport Indonesia maka diperkirakan akan memudahkan titik temu, masalah perizinan Freeport saat ini. Satya mengungkapkan tak bisa sebuah industri yang berinvestasi di sebuah negara, semua permintaannya diakomodir.

Alasannya, karena sebuah negara memiliki kedaulatan untuk mengelola sumber daya alam. Oleh sebab itu, dibutuhkan figur yang bisa menjembatani dan mengerti akan kedaulatan negara di dalam pengelolaan sumber daya alam untuk menjadi Dirut Freeport Indonesia.

Baca : Revisi UU Migas Akan Atur Badan Usaha Khusus Migas

Mengenai kebijakan yang dibuat Chappy selama menjadi Dirut Freeport Indonesia, Satya melihat yang bisa diukur hanyalah kebijakan dia dalam negosiasi dengan pemerintah yang tengah buntu dan itu yang tak diharapkannya.

Sementara Anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi, mengatakan dirinya tak tahu persis kenapa Chappy mundur. Namun dia merasa mungkin ada kaitannya dengan tawaran pemerintah, yang ingin Freeport berubah menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dari sebelumnya kontrak karya. "Freeport bingung, karyawan sampai mau diputus hubungan kerjanya (PHK), padahal tawaran pemerintah itu jelas."

DIKO OKTARA

Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

3 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

3 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya