Ikut Skema PINA, Saham Waskita Toll Road Terdelusi

Reporter

Sabtu, 18 Februari 2017 08:00 WIB

Ilustrasi Pembangunan jalan tol. Tempo/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Porsi saham PT Waskita Toll Road (WTR) berkurang setelah mendapat suntikan modal melalui skema pembiayaan investasi non anggaran pemerintah (PINA). “Terdelusi sekitar 29 persen,” kata Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq di Bappenas, Jakarta, Jumat, 17 Februari 2017.

Choliq mengatakan WTR mendapat suntikan dana sebesar Rp 3,5 triliun dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Tabungan dan Asuransi Pensiun. Masing-masing berinvestasi sebesar Rp 1,5 triliun dan Rp 2 triliun.

Akibatnya, porsi saham perusahaan berkurang. Saham yang dimiliki WTR secara otomatis beralih kepada SMI sebesar 12,4 persen dan Taspen sebesar 16,6 persen.

Baca:
Akhir Pekan, IHSG Ditutup Melemah 27,06 Poin
Pelabuhan Kuala Tanjung Beroperasi Semester II 2017


Suntikan modal tersebut akan digunakan sebagai modal pembangunan 9 ruas jalan tol senilai Rp 70 triliun. Waskita Toll Road membutukan modal senilai Rp 21 triliun atau 30 persen dari total nilai investasi. Namun perusahaan hanya memiliki Rp 6 triliun sehingga harus mencari pembiayaan sebesar Rp 15 triliun.

Setelah dibantu oleh SMI dan Taspen, WTR harus kembali mencari sumber modal. Presiden Direktur Waskita Toll Road, Herwidiakto, mengatakan perusahaan akan kembali mencari dana. Ia membuka kesempatan bekerja sama dengan korporasi lain. “Mungkin ada pembeli lain, bukan hanya lewat PINA,” kata dia.

Skema PINA merupakan pembiayaan tanpa bantuan langsung pemerintah. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengatakan salah satu kelebihan PINA adalah return rate yang tinggi. “PINA pasti return rate-nya di atas 13 persen,” kata dia.

Simak:
BI Bentuk Central Counterparty Untuk Transaksi Derivatif
Wapres: Pajak dengan Freeport Masih Dinegosiasikan


Bambang mengatakan proyek yang dibiayai dengan skema PINA merupakan proyek yang menarik swasta secara komersial. Sementara dalam skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), proyeknya menarik bagi swasta namun masih memerlukan dukungan pemerintah.

Namun perusahaan yang ingin menggunakan skema PINA harus bersedia mengurangi porsi kepemilikan sahamnya. “Perusahaan yang membutuhkan modal harus rela berbagi kepemilikan dengan pemegang saham baru yaitu si penyuntik dana,” kata dia.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Waskita Karya Targetkan Nilai Kontrak Baru 2024 Rp 20 Triliun

25 Desember 2023

Waskita Karya Targetkan Nilai Kontrak Baru 2024 Rp 20 Triliun

Per November 2023, Waskita Karya telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 14,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya PHK 500 Karyawan, Bakal Berlanjut Tahun Depan?

25 Desember 2023

Waskita Karya PHK 500 Karyawan, Bakal Berlanjut Tahun Depan?

Langkah ini merupakan salah satu upaya Waskita untuk memperbaiki kinerja dengan mengurangi beban perusahaan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Dirut Baru Waskita Karya hingga Janji Kaesang BPJS Gratis Realistis?

11 Desember 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Dirut Baru Waskita Karya hingga Janji Kaesang BPJS Gratis Realistis?

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Ahad kemarin 10 Desember 2023, dimulai dari rekam jejak Muhammad Hanugroho dirut Waskita Karya yang baru.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Tunjuk Hanugroho Menjadi Dirut Waskita Karya, Perseroan Diharap Lebih Solid

9 Desember 2023

Erick Thohir Tunjuk Hanugroho Menjadi Dirut Waskita Karya, Perseroan Diharap Lebih Solid

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Muhammad Hanugroho sebagai Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero).

Baca Selengkapnya

Waskita Terancam Delisting dari Bursa, Stafsus Erick Thohir: Ada Solusi, Tenang

27 November 2023

Waskita Terancam Delisting dari Bursa, Stafsus Erick Thohir: Ada Solusi, Tenang

Saham Waskita Karya berpotensi delisting dari Bursa Efek Indonesia. Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, buka suara soal ini.

Baca Selengkapnya

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Sengketa Piutang Jusuf Kalla dan Waskita Karya, Erick Thohir: Bukan Proyek di Jaman Saya

13 Oktober 2023

Sengketa Piutang Jusuf Kalla dan Waskita Karya, Erick Thohir: Bukan Proyek di Jaman Saya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi sengketa piutang antara Jusuf Kalla dengan PT Waskita Karya: Bukan proyek jaman saya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Piutang Jusuf Kalla dan Waskita Karya, Ternyata untuk Proyek Ini

13 Oktober 2023

Sengketa Piutang Jusuf Kalla dan Waskita Karya, Ternyata untuk Proyek Ini

Pendiri Kalla Group, Jusuf Kalla (JK) menyebutkan bahwa PT Waskita Karya (Persero) belum membayar utang kepada anak perusahaannya. Ini proyeknya.

Baca Selengkapnya

Putusan PKPU Waskita Karya Dibacakan Hari Ini, Stafsus Erick Thohir: Kecil Kemungkinan Pailit

24 Agustus 2023

Putusan PKPU Waskita Karya Dibacakan Hari Ini, Stafsus Erick Thohir: Kecil Kemungkinan Pailit

Putusan penundaan kewajiban pembayaran utang alias PKPU Waskita Karya akan diumumkan pada hari ini. Stafsus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, buka suara perihal ini.

Baca Selengkapnya

Putusan Sidang PKPU Waskita Karya Ditunda, Diputuskan Kamis Besok

21 Agustus 2023

Putusan Sidang PKPU Waskita Karya Ditunda, Diputuskan Kamis Besok

Sidang penundaan kewajiban pembayaran utang alias PKPU PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah mencapai babak akhir.

Baca Selengkapnya