Lombok Makin Potensial, Garuda Genjot Rute Penerbangan  

Reporter

Rabu, 15 Februari 2017 16:15 WIB

Sejumlah wisatawan saat menikmati suasana di pantai pulau Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (6/12). Gili Trawangan yang terkenal dengan keindahan pantai pasir putihnya hanya memperbolehkan pemakaian kendaraan sepeda dan kereta kuda sebagai alat transportasi di dalam pulau. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, MATARAM – Pariwisata di wilayah NTB terus digenjot guna membantu tercapainya target kunjungan 4 juta wisatawan pada 2018. Maskapai penerbangan merupakan salah satu stakeholder yang berpengaruh terhadap pencapaian target tersebut.

Baca: Ini Instruksi Kemenhub kepada Nahkoba Hadapi Cuaca Ekstrem

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), selaku maskapai pelat merah di Indonesia, menyatakan komitmennya untuk turut mengembangkan potensi wisata di NTB.

Salah satu yang tengah digarap Garuda adalah penambahan kapasitas untuk rute Surabaya-Lombok dari dua kali sehari menjadi tiga kali sehari. Selain penambahan kapasitas, Garuda berencana membuka jalur penerbangan Yogya-Lombok sebanyak satu kali sehari.

Baca: Mulai Bulan Ini, Lion Air Tambah Penerbangan ke Pontianak

General Manager Garuda Indonesia NTB M. Yansverio mengatakan pertimbangan tersebut telah diajukan dan tengah digodok di pusat. Dua rute tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada tahun ini.

”Tentunya pembukaan dan penambahan kapasitas ini karena adanya potensi bisnis. Selain itu, untuk mendukung pariwisata NTB yang terus menggeliat dibutuhkan akses penerbangan pula,” ujar Yanverio saat ditemui di kantornya di Mataram, seperti dikutip laman Bisnis.com, Rabu, 15 Februari 2017.

Untuk okupansi penumpang wilayah NTB ditargetkan bisa meningkat dari tahun lalu sebesar 80 persen menjadi 85 persen pada tahun ini. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menaikkan okupansi tersebut adalah dengan membuka dan menambah rute pada daerah potensial.

Menurut Yansverio, untuk wilayah NTB, Garuda membidik penumpang yang bepergian dengan alasan bisnis atau pekerjaan, penumpang wisatawan, dan penumpang yang melakukan kunjungan ke relasi atau keluarga. “Untuk pasarnya, kami bidik tiga segmen tersebut,” ujar Yansverio.

BISNIS.COM



Berita terkait

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

5 Oktober 2022

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar

5 Oktober 2022

Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar

Rute penerbangan Garuda lintas pulau itu akan beroperasi tiga kali per minggu mulai 7 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

28 September 2022

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pengajuan permohonan chapter 15 itu tindak lanjut atas penundaan kewajiban pembayaran utang

Baca Selengkapnya