Menhub Resmikan Angkutan Pemukiman Jabodetabek

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 14 Februari 2017 16:33 WIB

Transportasi publik (Pete-pete Smart) melintas di jalan di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Desember 2016. Moda transportasi ini merupakan salah satu program Pemkot Makassar yang digadang-gadang bakal menjadi angkutan modern pengganti angkutan umum pete-pete konventional. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

TEMPO.CO, Jakarta - Angkutan permukiman yang dioperasikan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di bawah Kementerian Perhubungan, yakni Jabodetabek Residence (JR) Connexion resmi beroperasi pada Selasa, 14 Februari 2017.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dengan hadirnya angkutan permukiman tersebut memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menggunakan angkutan umum dengan standar yang lebih baik, baik itu keamanan, keselamatan, dan kenyamanan. "Jadi, tolong ini disosialisasikan kepada warga karena ini kejumpaan antara fasilitas dan kebutuhan masyarakat," katanya saat meresmikan angkutan permukiman di kawasan perbelanjaan Mangga Dua, Jakarta.

Baca: Menteri Budi Minta Angkot Digratiskan di Uji Kir Swasta


Selain itu, ia juga berharap dengan adanya fasilitas yang menghubungkan dari titik keramaian ke perumahan dan sebaliknya (point to point), bisa mengurangi kemacetan karena tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi.

Dia menjelaskan bus-bus tersebut telah memenuhi standar yang aman dan nyaman, sehingga penumpang tidak perlu berdesak-desakan dan tepat waktu. "Standar ini enggak boleh turun, pengelola kita yang pilih, kalau jelek tereliminasi," katanya.

Dia menambahkan, angkutan permukiman itu bisa menyasar semua golongan, baik kelas bawah ataupun kelas menengah karena untuk tarifnya hanya dihargai Rp20.000 per penumpang.

Baca: Mitsubishi Operasikan Kembali PT Smelting Gresik pada Maret


"Hanya dengan Rp 20.000, penumpang sudah bisa sampai ke titik yang dituju, dibandingkan dengan kita naik kendaraan pribadi bayar tol sudah Rp 20.000, belum bensinnya," kata dia.

Budi juga berharap para pengguna kereta rel listrik (KRL) bisa memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menghubungkan dari stasiun ke perumahan. Menurut Budi, pengoperasian angkutan permukiman tersebut oleh swasta merupakan langkah strategis di tengah penghematan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur transportasi.

"Lebih baik uang pemerintah untuk pembiayaan LRT (kereta ringan), MRT (mass rapid transit) karena membutuhkan uang miliaran dan ditargetkan selesai 2019," katanya.

Untuk itu, Ia juga membuka peluang bagi swasta yang berminat untuk mengoperasikan bus JR Connexion. "KRL itu sehari mengangkut 800.000 orang, jadi kalau pasar di sini bisa menampung separuh, berapa bus yang dibutuhkan, berapa besar swasta bisa mengambil peran," katanya.

Model bus permukiman tersebut, menurut dia, bisa diterapkan di kota-kota lain, seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan lainnya. Budi sebelumnya juga menuturkan pangsa angkutan umum hanya 14 persen, karena itu ia memerintahkan BPTJ untuk menaikkannya hingga mencapai 40 persen di 2019.

Dalam kesempatan sama, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Elly Adriani Sinaga mengatakan pihaknya telah melakukan survei yang hasilnya 76 persen masyarakat ingin pindah ke angkutan umum.

Elly menuturkan antusiasme masyarakat beralih ke angkutan umum memang cukup tinggi asalkan sarana transportasinya memadai dan nyaman. "Hal ini yang memang menjadi prioritas pelayanan Bus JR Connexion di mana, interior bus ini memang terlihat sangat eksklusif, busnya sudah ber-AC (pendingin ruangan), Wi-Fi, kursinya bisa dimaju atau mundurkan," katanya.

Ia menambahkan kapasitas penumpang di dalam bus hanya untuk menampung 100 persen dari bangku yang tersedia bangku konfigurasi untuk dua penumpang dengan satu banjar sebanyak 11 baris dan enam bangku di deret paling belakang yang terpantau cukup luas serta tidak ada "pegangan" untuk penumpang berdiri.

Bus JR Connexion akan berangkat dari pemukiman seperti Grand Wisata (Bekasi), Bintaro Jaya (Bintaro), Bumi Serpong Damai (Serpong), Zam-zam Park (Bogor) dan Kota Wisata (Cibubur). "Bus ini hanya akan berhenti di pusat kota Jakarta, misal, di FX Senayan, Blok M, dan kawasan Sudirman," katanya.

Untuk pengoperasian awal, dia menyebutkan akan tersedia 17 armada bus JR Connexion yang siap melayani masyarakat. Selain itu, lanjut dia, keberadaan bus tersebut bisa diakses melalui aplikasi Moovit yang bisa diunduh di ponsel pintar.

ANTARA

Berita terkait

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

37 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang

7 Juli 2023

LRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang

Soal integrasi antar moda, LRT Jabodebek, didukung oleh pemerintah daerah seperti DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, tempat di mana LRT berada.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel

10 Desember 2022

Kemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel

Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang melayani di kota Palembang berjumlah 58 unit.

Baca Selengkapnya

6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini

11 Juli 2022

6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan kebijakan pengaturan tempat duduk wajib untuk seluruh angkot di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba

7 Januari 2022

Ridwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba

Menurut Ridwan Kamil, hanya masalah waktu digitalisasi penuh transportasi Jawa Barat. Saat ini baru libatkan tujuh bus Damri.

Baca Selengkapnya

Bus Kita Trans Pakuan Akan Beroperasi, Bogor Akan Latih Sopir Angkutan Kota

31 Oktober 2021

Bus Kita Trans Pakuan Akan Beroperasi, Bogor Akan Latih Sopir Angkutan Kota

Pemerintah kota akan melatih sopir-sopir angkutan kota untuk mengemudikan bus dengan kapasitas penumpang 35 orang.

Baca Selengkapnya

Naik Angkot Si Benteng di Kota Tangerang Gratis hingga Akhir Tahun Ini

11 Oktober 2021

Naik Angkot Si Benteng di Kota Tangerang Gratis hingga Akhir Tahun Ini

Hingga akhir tahun nanti, warga Kota Tangerang digratiskan naik angkot Si Benteng. Wali Kota Arief R. Wismansyah harap masyarakat beralih moda.

Baca Selengkapnya

Penculikan Cucu Lansia di Bogor untuk Jaminan Utang

10 Agustus 2021

Penculikan Cucu Lansia di Bogor untuk Jaminan Utang

R, korban penculikan itu adalah yatim piatu. Orang tuanya sudah lama meninggal karena kecelakaan dan sakit. Polisi memberinya bea siswa.

Baca Selengkapnya

All New Suzuki Carry Jadi Angkot Ber-AC JakLingko

31 Mei 2021

All New Suzuki Carry Jadi Angkot Ber-AC JakLingko

Suzuki dan JakLingko menargetkan angkot ber-AC mulai beroperasi pada semester kedua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Volume Lalu Lintas Kendaraan Justru Naik 11.44 Persen Selama PSBB Jilid III

4 Februari 2021

Volume Lalu Lintas Kendaraan Justru Naik 11.44 Persen Selama PSBB Jilid III

Pergerakan warga ke tempat perbelanjaan retail dan tempat rekreasi turun 2,3 persen pada masa PSBB III.

Baca Selengkapnya