TEMPO.CO, Jakarta - PT Asjaya Indosurya Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 14 Februari 2017 siap menembus level resisten 5.451.
Kepala Riset Indosurya, William Surya Wijaya, mengatakan IHSG terlihat sedang berusaha menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik, di mana level resisten terdekat telah berhasil ditembus. Selanjutnya tinggal apakah dapat dipertahankan berada di atas level tersebut dalam beberapa waktu.
Baca: Analis: Pilkada Tidak Pengaruhi Laju IHSG
Adapun, level resisten berikutnya berada pada 5.451 yang perlu ditembus untuk kembali memperkuat pola uptrend jangka pendek IHSG. Sedangkan level support saat ini terjaga cukup stabil pada level 5.304.
Dia menilai rilis data perekonomian BI rate terlihat belum akan berubah sehingga akan turut menjaga kesetabilan rentang gerak IHSG.
Baca: IHSG Menguat 37,88 Poin
"Momentum koreksi wajar masih terus dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend, hari ini IHSG berpotensi menguat," katanya dalam riset.
Adapun, sejumlah saham yang menjadi pilihan adalah ADHI, JSMR, BBNI, BBCA, PTPP, TLKM, HMSP, TOTL, dan KLBF.
BISNIS.COM
Berita terkait
IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
2 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
6 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
7 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
9 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
9 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
9 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
10 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
13 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
15 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah
15 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Baca Selengkapnya