Semen Indonesia Bangun Dua Embung di Sekitar Pabrik Semen  

Reporter

Selasa, 14 Februari 2017 07:00 WIB

Lokasi pembangunan pabrik PT Semen Indonesia di kawasan Pegunungan Kendeng Utara, Rembang, Jawa Tengah. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk akan membangun dua embung tadah hujan di sekitar pabrik semen mereka yang berada di Rembang, Jawa Tengah, tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan dua embung itu adalah embung Kumendung dan embung Maguan. Embung Kumendung berkapasitas 45 juta liter. Embung Maguan berkapasitas 11 juta liter, kata Agung di Gedung Tempo, Jakarta, Senin, 13 Februari 2017.

Baca: Semen Indonesia Yakin Gubernur Ganjar Dukung Pabrik Rembang

Menurut Agung, dengan adanya embung Tegaldowo, yang telah dibangun Semen Indonesia, ratusan keluarga mendapatkan air bersih. Berdasarkan data Semen Indonesia, sebanyak 160 keluarga di Desa Pasucen telah menerima air bersih dari embung tersebut. Untuk Desa Kajar, yang telah menerima 132 KK, tutur Agung.

Tahun lalu, perusahaan juga telah membangun dua embung, yakni embung di dalam area pabrik untuk kebutuhan produksi dan embung Tegaldowo untuk kebutuhan air bersih masyarakat sekitar.

Baca: Seleksi Mitra Kilang Bontang Akhir Februari

Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra berujar, embung yang dibangun di dalam area pabrik membuat kegiatan produksi pabrik tidak perlu mengambil air dari tanah. Karena itu, masyarakat di sekitar pabrik tidak perlu khawatir bahwa pembangunan pabrik di Rembang akan membuat desa-desa di sana kekeringan.

Rizkan juga mengatakan pegunungan kapur di Rembang termasuk dalam kategori muda. Sehingga boleh ditambang. Kalau tua kan ada saluran air. Bahaya kalau ditambang. Tapi ditambang juga tidak serampangan. Kami buktikan melalui pabrik di Tuban. Yang ditakutkan begini-begitu benar, tapi kalau menambangnya ngawur, ujarnya.

Menurut Rizkan, sejak dibangunnya pabrik semen milik Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur, tingkat kemiskinan di sana menurun, yakni dari 26 persen menjadi 15 persen. Selain itu, dia mengatakan, sawah-sawah di Tuban tidak pernah mengalami kekeringan. Bisa dua kali panen setahun, kata Rizkan.

ANGELINA ANJAR SAWITRI



Berita terkait

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

45 hari lalu

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

PT Semen Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp 38,65 triliun pada 2023 atau meningkat 6,2 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

8 Desember 2023

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

Kedatangan para petani itu merespon rencana Bupati Rembang menarik pajak retribusi dari tambang ilegal yang beroperasi di daerah tersebut. "Merespon wacana itu, JM-PPK merasa kecewa dengan komitmen bupati," ujar perwakilan JM-PPK, Joko Prianto

Baca Selengkapnya

Semen Indonesia Bukukan Laba Rp866 Miliar di Semester I-2023

3 Agustus 2023

Semen Indonesia Bukukan Laba Rp866 Miliar di Semester I-2023

Laba bersih PT Semen Indonesia Tbk ditopang oleh pendapatan yang mencapai Rp17,03 triliun pada semester I-2023.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

12 Juli 2023

Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

Ganjar Pranowo mencopot Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Rembang karena dugaan pungli. Dinas Pendidikan sebut uang itu untuk infak pembangunan musala.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

3 April 2023

Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

Jembatan JUwana dibuka untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di Jalur Pantura Pati - Rembang, khusus menjelang mudik Lebaran 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Lima Saham Berpotensi Naik Versi Astronacci, Apa Saja?

30 Januari 2023

Inilah Lima Saham Berpotensi Naik Versi Astronacci, Apa Saja?

Perusahaan riset pasar keuangan Astronacci International memperkirakan saham-saham yang berpotensi mengalami kenaikan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Batik Lasem, Semula Busana Khas Tionghoa di Rembang

23 September 2022

Batik Lasem, Semula Busana Khas Tionghoa di Rembang

Warna merah pada batik Lasem terbuat dari akar mengkudu, akar jeruk ,ditambah air Lasem yang kandungan mineralnya sangat khas.

Baca Selengkapnya

Batik Lasem, Batik Khas Rembang Hasil Perpaduan Kultur

23 September 2022

Batik Lasem, Batik Khas Rembang Hasil Perpaduan Kultur

Tasini menjelaskan perbedaan batik Lasem dengan batik dari daerah lain, adalah warna merah yang biasa tampak mendominasi budaya Tiongkok.

Baca Selengkapnya

78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

11 Agustus 2022

78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

KH Mustofa Bisri atau Gus Mus pada 10 Agustus 2022 berusia 78 tahun. Berikut profil dan karya-karya sang ulama yang sastrawan ini.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Dapat Penghargaan, Warga Terdampak Kerusakan Lingkungan: KLHK Kurang Cermat

21 Juli 2022

Ganjar Pranowo Dapat Penghargaan, Warga Terdampak Kerusakan Lingkungan: KLHK Kurang Cermat

Penghargaan Green Leadership untuk Gubernur Ganjar Pranowo dipertanyakan oleh warga terdampak kerusakan lingkungan di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya