Urai Kemacetan, Menhub Resmikan Bus Angkutan Pemukiman

Reporter

Selasa, 14 Februari 2017 06:00 WIB

Bus TransJakarta melintasi Rusun Cipinang Besar Selatan (Cibesel) di Jakarta, 21 November 2016. Bus Feeder dengan rute Cibesel-PGC ini menjadi salah satu pilihan transportasi warga Rusun untuk beraktivitas. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meresmikan bus Jabodetabek Residence (JR) Connexion di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, besok. Proyek yang digagas oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) itu ditujukan untuk mengurai kemacetan lalu lintas di daerah penyangga menuju kawasan ibukota.


Baca : Jasa Raharja Naikkan Santunan Kecelakaan Dua Kali Lipat


Budi berujar, bus JR Connexion akan menjadi angkutan pemukiman. Warga yang berdomisili di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi bisa memanfaatkan transportasi tersebut menuju Jakarta. Bus tersebut dapat menjadi alternatif bagi masyarakat sehingga mereka beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

"BPTJ melakukan riset di mana masyarakat berharap adanya angkutan umum yang nyaman yang langsung ke tempat tujuan," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Senin, 13 Februari 2017.

Selama ini, menurut Budi, porsi angkutan umum hanya sebesar 14 persen. Kementerian Perhubungan menargetkan porsi angkutan umum mencapai 40 persen pada 2019 agar keinginan publik untuk menggunakan kendaraan umum meningkat. Dengan begitu, kata Budi, angka kemacetan akan jauh berkurang.


Baca : 14 Februari, KAI Bagi Coklat Gratis di Stasiun Gambir


Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga mengatakan, berdasarkan survei BPTJ, antusiasme masyarakat Jabodetabek untuk berpindah ke angkutan umum cukup tinggi. Menurut dia, masyarakat akan beralih ke angkutan umum asalkan sarana transportasi yang ada memadai dan nyaman. "Hal ini yang memang menjadi prioritas pelayanan bus JR Connexion."

Interior bus JR Connexion, Elly menuturkan, sangat ekslusif. Kapasitas penumpang juga hanya sebesar jumlah bangku yang tersedia. Selain itu, tidak ada alat pegangan untuk penumpang yang berdiri. "Belum lagi, tarifnya relatif terjangkau, Rp 20-25 ribu per orang," ujar Elly.

Bus JR Connexion akan berangkat dari pemukiman seperti Grandwisata (Bekasi), Bintaro Jaya (Bintaro), Bumi Serpong Damai (Serpong), Zam-Zam Park (Bogor), dan Kota Wisata (Cibubur). Bus ini hanya akan berhenti di pusat-pusat kota di Jakarta, seperti di FX Senayan, Blok M, dan kawasan Sudirman. Untuk pengoperasian awal, akan tersedia 17 armada bus.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

3 jam lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

23 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

4 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

4 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

5 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya