Trump Janjikan Pemotongan Pajak, Dolar AS Terus Menguat

Reporter

Editor

Abdul Malik

Sabtu, 11 Februari 2017 15:26 WIB

Pegawai tengah menghitung uang dolar AS di sebuah tempat penukaran mata uang asing di kawasan Kuningan, Jakarta, 13 September 2016. Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp13.151 per dolar AS, melemah 0,47% atau 62 poin dari posisi Rp13.089 per dolar AS pada Jumat (9/9/2016). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kurs dolar Amerika Serikat terus menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat sore, 10 Februari 2017 waktu New York (Sabtu pagi, 11 Februari 2017 WIB), karena investor terus mencerna janji Presiden AS Donald Trump untuk meluncurkan rencana pemotongan pajak dalam beberapa pekan mendatang.

Trump mengatakan dalam pertemuan dengan para eksekutif maskapai penerbangan AS pada Kamis,9 Februari 2017, bahwa dia akan membuat pengumuman besar tentang rencana pajak yang meliputi menurunkan beban pajak secara keseluruhan pada bisnis di Amerika dalam dua sampai tiga pekan ke depan.

Baca : Kebijakan Trump Dongkrak Penguatan Rupiah

Para analis mengatakan pernyataan Trump dan implikasi dari langkah itu segera memacu pasar. Departemen Tenaga Kerja AS merilis data tentang harga impor AS naik 0,4 persen pada Januari 2017, menyusul kenaikan 0,5 persen pada Desember 2016. Harga ekspor AS meningkat 0,1 persen pada Januari 2017, setelah naik 0,4 persen bulan sebelumnya.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,19 persen menjadi 100,84 pada akhir perdagangan Jumat.

Baca : Trump Rilis Pajak Komprehensif, Dolar AS Menguat

Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,0628 dolar dari 1,0661 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2477 dolar dari 1,2501 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7672 dolar dari sebelumnya 0,7629 dolar.

Dolar dibeli 113,50 yen Jepang, lebih tinggi dari 113,20 yen dari sesi sebelumnya. Dolar naik ke 1,0040 franc Swiss dari 1,0011 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3093 dolar Kanada dari 1,3136 dolar Kanada.

ANTARA

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya