Proyek LRT, PT KAI Juga Bangun Sarana Kereta

Reporter

Sabtu, 11 Februari 2017 03:09 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan konstruksi proyek kereta api ringan LRT rute Cibubur-Cawang di Jakarta Timur, 18 Desember 2016. Jalur transportasi massal ini ditargetkan selesai pada 2018. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono, menegaskan pembangunan Light Rail Transportation (LRT) Jabodebek tak bisa prasarana saja, sarananya juga harus dibangun. "Pembangunan sarana itu di PT KAI, PT Adhi Karya hanya prasarana saja. KAI bisa bekerja sama dengan badan usaha lain," kata Prasetyo saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat 10 Februari 2017.

Baca:
Menteri PU Usulkan 57 Proyek Strategis Rp 300 Triliun
Ini Daftar 20 Proyek Strategis Nasional yang Telah Rampung


Prasetyo mengungkapkan, sebuah pekerjaan tidak bisa dikatakan selesai, jika hanya prasarananya yang ada. Hal inilah yang dia lihat membedakan antara pembangunan kereta api, dengan jalan tol. "Ini semua harus selesai dan beroperasi, tak ada pilihan lain."


Ketika ditanyakan apakah sulit membangun sarana, Prasetyo menyatakan tidak sulit. Nantinya PT KAI akan menyediakan 30 set kereta untuk proyek LRT ini, yang terdiri dari 5-6 kereta di masing-masing set. "Pada tahun ketiga 200 ribu penumpang per hari (target)," ujar Prasetyo.

Simak:
Adhi Karya Teken Kontrak LRT Jabodebek Rp 23,3 Triliun
Pengembangan Pesawat Diusulkan Jadi Proyek Strategis


Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto mengatakan saat ini ada sejumlah pengadaan yang sedang dalam proses tender. Pengadaan itu seperti sinyal rel misalnya. "Kalau rolling stock, itu dari PT Kereta Api sendiri."


PT Adhi Karya akhirnya menandatangani kontrak pembanguan Light Rail Transportation Jabodebek Tahap I. Namun Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto mengatakan dalam kontrak tersebut belum tercantum mengenai skema pembiayaan proyek itu.

Kontrak yang ditandatangani senilai Rp 23,3 triliun. Namun dalam kontrak tersebut belum mengatur soal skema pembiayaan, alasannya skema pembiayaan proyek yang tersebut baru akan diputuskan dalam 30 hari ke depan.


Advertising
Advertising

DIKO OKTARA

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

16 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

20 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

4 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

7 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

9 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya