Pemerintah Cina Hentikan Pembangunan Real Estate Korsel

Reporter

Kamis, 9 Februari 2017 08:11 WIB

Gedung pencakar langit di kawasan Nanshan Shenzhen, Cina, 6 Agustus 2014. Sebagai negara terbanyak populasi penduduknya, Cina membangun banyak gedung tinggi untuk roda perekonomian. Brent Lewin/Getty Images

TEMPO.CO, BEIJING – Perusahaan asal Korea Selatan, Lotte Group, menyatakan bahwa pemerintah Republik Rakyat Cina telah menghentikan proyek real estate milik perusahaan yang berlokasi di bagian timur laut Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, Cina. Penghentian dilakukan setelah aparat setempat memeriksa fasilitas pemadam kebakaran.


Baca : Siap IPO, Saudi Aramco Bidik Bursa Singapura

Penghentian proyek senilai miliaran dolar tersebut memicu ketegangan antara Cina dan Korea Selatan. Seperti dilaporkan kantor berita Reuters kemarin, langkah otoritas di Shenyang itu merupakan pembalasan pemerintah RRC atas rencana pemasangan sistem pertahanan radar Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) oleh pemerintah Korea Selatan.

Pemerintah Cina keberatan atas rencana pemasangan radar THAAD yang berlokasi di lahan milik Lotte di Seongju, sekitar 200 kilometer dari Seoul. Radar ini diduga dapat menembus wilayah RRC, sehingga dianggap melecehkan kedaulatan Cina.


Baca : 2030, Kebutuhan Investasi Gas Capai US$ 80 Miliar


Padahal pemerintah Cina tengah berupaya meredakan ketegangan terkait dengan masalah perbatasan di antara kedua negara di wilayah semenanjung Korea. Pemerintah Korea Selatan melunak. Mereka menyatakan terbuka untuk berdialog dengan pemerintah RRC untuk menyelesaikan masalah tersebut.


Sejak Desember tahun lalu, otoritas Shenyang memeriksa fasilitas pemadam kebakaran di lokasi proyek real estate milik Lotte. Selain itu, pemerintah Cina mengecek kelengkapan pajak terhadap 120 lokasi toko retail milik Lotte yang tersebar di seluruh Cina.

Baca : 2017, Sektor Kesehatan Dinilai Tujuan Investasi Prospektif

Proyek Lotte di Shenyang merupakan kompleks perumahan, lapangan golf, dan pusat perbelanjaan yang berdiri di atas lahan seluas 1,45 juta meter persegi. Lotte berencana membangun taman bermain di area tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Lu Kang, menyatakan tidak tahu-menahu mengenai penghentian proyek Lotte karena masalah THAAD. “Pada dasarnya, pemerintah Cina terbuka terhadap investor asal negara lain. Namun, pada saat yang sama, perusahaan asing harus menghormati hukum dan aturan yang berlaku,” ujarnya. Lu menegaskan sikap pemerintah terkait dengan pemasangan THAAD sudah sangat jelas, yakni menolak.

Juru bicara Lotte Group, Song No-hyun, menolak berkomentar terkait dengan penghentian proyek oleh Cina tersebut. Menurut dia, perusahaan akan segera memperbaiki fasilitas pemadam kebakaran agar proyek bisa kembali dilanjutkan.

Ketegangan politik antara Korea Selatan dan Cina membuat perusahaan asal Negeri Ginseng harus mencari cara agar bisnisnya di Cina tetap lancar. Perusahaan asal Korea Selatan lainnya, Hyundai Motor, pada awal pekan lalu mengumumkan akan menggandeng perusahaan lokal Cina untuk memasok baterai bagi produk mobil hybrid yang dijual di negara itu.

Seorang sumber di internal perusahaan Hyundai kepada Reuters mengatakan keputusan ini dibuat agar produk Hyundai tetap bisa dijual di Cina, menyusul ketegangan di antara kedua negara. Selama ini, Hyundai memakai baterai buatan perusahaan Korea Selatan lainnya untuk produk mobil hybrid. “Cina merupakan salah satu pasar penting kami, maka kami harus menggandeng perusahaan komponen lokal,” kata sumber tersebut.

Secara resmi, Hyundai membenarkan rencana menggandeng perusahaan Cina tersebut. Juru bicara Hyundai mengatakan keputusan itu diambil atas dasar pertimbangan harga. Dengan mengambil baterai buatan Cina, maka harga jual mobil bisa lebih kompetitif.

REUTERS | PRAGA UTAMA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

3 menit lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

23 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya