BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia  

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 16:24 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) saat menghadiri acara peluncuran Strategi Nasional Keuangan Inklusif di Istana Negara, Jakarta, 18 November 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2017 bakal mencapai 3,4 persen. Sebelumnya, BI memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh sebesar 3,2 persen.

Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, perbaikan pertumbuhan ekonomi dunia tersebut akan mempengaruhi nilai tukar di Indonesia. "Salah satu tantangannya adalah inflasi. Ini kombinasi masih adanya ketidakpastian dunia dan kondisi nasional yang membuat kita harus memperhatikan nilai tukar," katanya saat ditemui seusai acara Mandiri Investment Forum 2017 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Februari 2017.

Baca Juga: Tahun Depan Pertumbuhan Ekonomi Ditargetkan 6 Persen

Agus menambahkan, dunia masih mengalami ketidakpastian, terutama dalam hal sistem keuangan. Semua negara masih menunggu kebijakan fiskal dan perdagangan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. "Lalu juga bagaimana kebijakan mereka terhadap negara besar seperti Cina," tuturnya.

Selain itu, menurut Agus, nilai tukar mata uang Cina atau yuan akan melemah. Hal tersebut harus diperhatikan oleh otoritas karena sejak 2016 yuan terus mengalami pelemahan hingga mencapai 7 persen. "Itu akan berdampak pada negara-negara lain."

Kondisi global lain yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah adalah harga minyak. BI memperkirakan, pada 2017, harga minyak berada di kisaran US$ 45 per barel. "Tapi kemarin kami melakukan penyesuaian menjadi US$ 47 per barel. Harga minyak naik karena kesepakatan OPEC mengurangi produksi," ucap Agus.

Simak: Tax Amnesty, SBY: Jangan Salah Sasaran, Rakyat Jadi Takut

Meskipun masih terdapat berbagai tantangan, Agus menyambut baik terjadinya peningkatan terhadap harga barang-barang komoditas andalan Indonesia yang sejak 2012 terus mengalami penurunan. "Situasi sudah membaik. Diharapkan tahun 2017 lebih baik," katanya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

3 menit lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

6 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

8 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

2 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya