TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen pada 2018. "Bergerak ke angka 6 persen di tahun depan itu masuk akal," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di CSIS, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017.
Darmin mengatakan untuk mencapai target tersebut pemerintah mulai mendorong pertumbuhan ekonomi. Tahun ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,2-5,4 persen.
Baca Juga: Bappenas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2017 5,3 Persen
Angka tersebut lebih tinggi dari target dalam APBN 2017 yang ditetapkan 5,1 persen. Darmin optimistis karena target 5,1 persen belum memasukkan sejumlah kebijakan baru yang dirancang pada 2017.
Darmin menambahkan pemerintah berencana menerbitkan beberapa kebijakan baru tahun ini. Kebijakan berfokus kepada pembangunan infrastruktur, hilirisasi industri, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan. Kombinasi kebijakan tersebut, akan mendorong pertumbuhan ekonomi di atas baseline.
Pemerintah juga akan membuat kebijakan terkait dengan performa agraria. Menurut Darmin, pemerintah akan mengalokasikan lahan dengan cara kluster kepada masyarakat. Tujuannya, lahan bisa lebih produktif dan membantu perekonomian.
Baca: Tax Amnesty, SBY: Jangan Salah Sasaran, Rakyat Jadi Takut
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia relatif mampu menjaga pertumbuhan ekonomi jika dibanding negara lain yang tergabung dalam organisasi G20.
“Rata-rata dalam satu dekade, jika dibandingkan dengan negara lain dalam posisi satu tahun, kita termasuk relatif bisa menjaga level pertumbuhan," ucap Sri Mulyani saat memberikan keynote speaker dalam acara CIMB Forum di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017.
Menurut Sri, saat ini, 10 persen penduduk hidup di bawah garis kemiskinan. Meski begitu, setiap kelompok masyarakat Indonesia masih memiliki harapan menikmati kemajuan pertumbuhan ekonomi melalui pemerataan pembangunan.
Sri Mulyani berujar, di tengah ketidakpastian, global banyak negara yang saat ini berjuang melawan ketimpangan sosial dalam membentuk perekonomian negara. Dari sisi pertumbuhan ekonomi, Indonesia masih didominasi sisi konsumsi, yang menjadi mesin penggerak ekonomi.
Simak: DPR Bentuk Panja Selidiki Kerugian AJB Bumiputera
"Kalau sebagai engine of growth, menggambarkan adanya ketidakmerataan, jadi tidak sesuai antara sisi politik dan ekonomi,” tuturnya.
VINDRY FLORENTIN|DESTRIANITA