Penjualan Rumah Tapak Diprediksi Tumbuh 20 Persen

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 04:07 WIB

ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku bisnis properti di Jabar memprediksi penjualan rumah tapak untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada tahun ini akan tumbuh sebesar 20 persen. Alasannya, kebutuhan rumah untuk segmen tersebut masih luas.


Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat Irfan Firmansyah mengatakan, pelaku bisnis kian antusias setelah melihat adanya keseriusan pemerintah melalui sejumlah perjanjian dengan sejumlah pihak dan industri terkait MBR.


"Tahun ini FLPP bisa bergerak lebih cepat. Sejumlah akad juga sudah terjadi sejak awal tahun. Berbeda dengan tahun lalu yang lebih lambat, baru mulai di bulan ketiga. Sehingga harapannya dengan start lebih awal capaiannya juga lebih baik dibandingkan 2016,” kata Irfan kepada Bisnis, Senin, 6 Februari 2017.


Menurut Irfan Firmansyah, apabila dibandingkan dengan 2016 secara keseluruhan kinerja sektor properti pada 2017 diprediksi akan lebih menggeliat. Apalagi pada tahun lalu sektor tersebut cenderung stagnan karena terimbas kondisi perekonomian. Meski diakuinya, pelaku properti sempat berharap banyak saat digulirkannya sejumlah kebijakan pemerintah.


Awalnya, para pelaku bisnis perumahan berharap tax amnesty dan sejumlah kebijakan lainnya yang mendukung ikut menggerakan penjualan. Kenyataannya, program tersebut membutuhkan waktu, dana repatriasi juga baru masuk ke perbankan di akhir tahun. "Pada semester I ini kami berharap dana repatriasi tersebut sudah mulai turun sehingga bisa mendorong," ujarnya.


Advertising
Advertising

Meski begitu, dirinya perlu realistis dan menganggap semua segmen belum tumbuh. Segmen yang paling kinclong kinerjanya diperkirakan adalah hunian menengah kebawah atau setara dengan harga kurang dari Rp 600 juta.


Kondisi itu tak terlepas dari kondisi daya beli masyarakat yang masih terpengaruh dengan kondisi perekonomian sebelumnya. Ditambah lagi mengacu pada kondisi 2016, hunian untuk segmen menengah mengalami penurunan yang cukup signifikan.


Sebanyak 2.500 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Bandung diketahui belum memiliki hunian. Untuk itu, pemda setempat mengaku telah menyediakan lahan 100 hektare untuk pembangunan perumahan bagi warga yang belum mendapatkan hunian layak tersebut.


Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan, beberapa waktu lalu, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menemuinya dan meminta disediakan lahan untuk pembangunan perumahan. Pemerintah pusat sendiri memandang, masih tingginya angka backlog telah menjadi alasan pembangunan perumahan yang direncakan bagi kalangan luas itu.


"Utusan Kementerian PU Pera meminta kepada daerah lahan di Cicalengka seluas 100 hektar untuk dibangunkan perumahan dan kami persilahkan bahkan kami mendukung," katanya.


Mengenai masih adanya PNS yang belum memiliki hunian itu, Dadang justru mengaku lega karena jumlahnya sedikit dari total pegawai pada Januari 2016 mencapai 20.581 orang dengan 64,81 persen atau sebanyak 13.338 orang merupakan tenaga pendidik, selebihnya sebesar 4,87 persen atau 1.002 orang adalah tenaga medis.


Sedangkan jabatan fungsional profesional sebanyak 697 orang atau 3,39 persen, jabatan fungsional umum sebanyak 4.126 orang atau 20,04 persen serta jabatan struktural sebanyak 1.418 orang atau sekitar 6 persen.


Selain mendukung pembangunan perumahan di kawasan timur, orang nomor satu di Kab Bandung ini meminta para pengembang menyediakan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Selama ini, kesadaran pengembang perumahan klaster cendrung mengabaikan konsep hunian berimbang.


Penyediaan rumah MBR merupakan kewajiban bagi semua pengembang terlebih ada Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Pemukiman Dengan Hunian Berimbang.


"Makanya, saya pun wajibkan kepada pengembang perumahan elit untuk menyediakan rumah tipe MBR. Artinya, mereka yang berpenghasilan rendah agar diakomodir di setiap perumahan yang ada di Kab Bandung," ujarnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

13 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

23 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

28 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

31 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

38 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

39 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

45 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

46 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

48 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya