BPS Beberkan Kondisi Ekonomi Konsumen Kuartal IV 2016  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 6 Februari 2017 15:49 WIB

Ketua Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto (tengah) menyampaikan rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III 2016 di Kantor Pusat BPS, Jakarta, 7 November 2016. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks tendensi konsumen (ITK) nasional pada triwulan IV 2016 sebesar 102,46.

Kepala BPS Suharyanto mengatakan kondisi ekonomi konsumen meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Membaiknya kondisi pada triwulan IV terutama didorong kenaikan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 103,89 dan naiknya volume konsumsi dengan nilai indeks 103,81.

“Namun tingkat optimisme konsumen pada triwulan IV lebih rendah dibanding kuartal III. Hal ini ditunjukkan dengan nilai ITK pada triwulan III sebesar 108,22,” ujar Suharyanto di Jakarta, Senin, 6 Februari 2017.

Baca: BPS: Pertumbuhan Ekonomi 2016 Sebesar 5,02 Persen

Menurut Suharyanto, meningkatnya kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional terjadi di 23 provinsi di Indonesia. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Papua dengan nilai ITK 112,47, sedangkan Kalimantan Barat dengan nilai ITK terendah sebesar 95,07. Meski begitu, inflasi yang terjadi sedikit berpengaruh terhadap tingkat konsumsi dengan nilai indeks 98,72.

Baca: Dirut Pertamina Dicopot, DPR: Padahal Kinerjanya Membumbung

BPS memperkirakan nilai ITK pada triwulan I 2017 akan mencapai 106,30. Suharyanto menyatakan ekonomi konsumen pada kuartal I tahun ini akan membaik dibanding kuartal IV tahun lalu. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya. Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong perkiraan peningkatan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 106,16 serta rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta hajatan dengan nilai indeks 106,65.

Suharyanto menambahkan, perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada kuartal I 2017 terjadi di 31 provinsi di Indonesia. Terdapat 14 provinsi yang diperkirakan memiliki nilai indeks di atas nasional. “Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Maluku dengan ITK 113,8. Sedangkan nilai ITK terendah di Provinsi Jambi dengan nilai 98,78,” ucapnya.

RICHARD ANDIKA | ABDUL MALIK

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

12 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

12 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

12 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

12 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

30 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya