Ketua Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto (tengah) menyampaikan rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III 2016 di Kantor Pusat BPS, Jakarta, 7 November 2016. Tempo/Fajar Pebrianto
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks tendensi konsumen (ITK) nasional pada triwulan IV 2016 sebesar 102,46.
Kepala BPS Suharyanto mengatakan kondisi ekonomi konsumen meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Membaiknya kondisi pada triwulan IV terutama didorong kenaikan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 103,89 dan naiknya volume konsumsi dengan nilai indeks 103,81.
“Namun tingkat optimisme konsumen pada triwulan IV lebih rendah dibanding kuartal III. Hal ini ditunjukkan dengan nilai ITK pada triwulan III sebesar 108,22,” ujar Suharyanto di Jakarta, Senin, 6 Februari 2017.
Menurut Suharyanto, meningkatnya kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional terjadi di 23 provinsi di Indonesia. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Papua dengan nilai ITK 112,47, sedangkan Kalimantan Barat dengan nilai ITK terendah sebesar 95,07. Meski begitu, inflasi yang terjadi sedikit berpengaruh terhadap tingkat konsumsi dengan nilai indeks 98,72.
BPS memperkirakan nilai ITK pada triwulan I 2017 akan mencapai 106,30. Suharyanto menyatakan ekonomi konsumen pada kuartal I tahun ini akan membaik dibanding kuartal IV tahun lalu. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya. Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong perkiraan peningkatan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 106,16 serta rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta hajatan dengan nilai indeks 106,65.
Suharyanto menambahkan, perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada kuartal I 2017 terjadi di 31 provinsi di Indonesia. Terdapat 14 provinsi yang diperkirakan memiliki nilai indeks di atas nasional. “Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Maluku dengan ITK 113,8. Sedangkan nilai ITK terendah di Provinsi Jambi dengan nilai 98,78,” ucapnya.
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
12 hari lalu
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.