Mentan Klaim Produksi Pangan Awal 2017 Membaik

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 2 Februari 2017 17:36 WIB

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menaiki Harvester saat panen raya padi di desa Masamba, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, 13 Desember 2016. Pada kesempatan tersebut Menteri pertanian memanen padi petani di atas luas lahan sekitar 1.342 hektar dengan hasil panen sekitar 8,1 ton perhektar. Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim produksi pangan pada awal 2017 lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, terlihat dari stok beras di gudang Bulog sejumlah daerah.

Ketika membuka Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Penas Petani Nelayan XV tahun 2017 di Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis, 2 Februari 2017 Amran mengungkapkan stok beras di gudang Bulog di Jawa Tengah, Jawa Barat maupun Jawa Timur saat ini dalam kondisi penuh bahkan telah dikirim ke beberapa wilayah di Kalimantan dan Sumatera.

Penas Petani Nelayan XV akan di gelar di Provinsi Aceh pada 6-11 Mei 2017 berlokasi di kompleks Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh yang rencananya dibuka Presiden Joko Widodo serta diikuti 35 ribu peserta dari seluruh Tanah Air.

Baca: Ketahanan Pangan Indonesia Terus Membaik


"Tahun lalu pada awal tahun kosong (stok beras di gudang Bulog). (Berkat) suatu perbaikan sistem produksi telah terjadi pada akhir 2016 dan awal tahun 2017 ini, sehingga gudang Bulog di beberapa provinsi penuh seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur," katanya.

Namun demikian, Kementerian Pertanian mengakui, harga gabah di tingkat petani saat ini merosot berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp3.700/kg yakni mencapai Rp 2.900 hingga Rp 3.300/kg gabah kering panen (GKP).

Berdasarkan data Kementan harga GKP di tujuh Kabupaten per 2 Februari 2017 yaitu di Purworejo berkisar Rp 3.300/kg, lalu di Jepara Rp3.400, di Kendal Rp3.600, di Banjarnegara Rp 3.500, di Grobogan berkisar Rp 3.500, di Rembang Rp3.500, dan di Tuban berkisar Rp 3.700.

Baca: Realisasi Impor Bebek 3.600 Ton Seret


Terkait kondisi tersebut, Amran mengharapkan Bulog segera melakukan gerak cepat untuk menyerap gabah petani sesuai dengan HPP yang telah ditetapkan pemerintah.

Senada dengan itu Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Winarno Tohir menyatakan, pada bulan November hingga Februari biasanya stok beras sedikit namun pada Januari hingga Februari saat ini justru mencapai dua kali lipat stoknya sehingga gudang Bulog Penuh.

Oleh karena itu ketika memasuki musim panen raya kali ini pihaknya meminta Bulog segera menyerap gabah petani untuk meningkatkan stok BUMN tersebut.

"Kami meminta Bulog supaya menyiapkan gudang-gudang penyimpanan beras dan mengirim kelebihan stok beras ini ke Provinsi yang sedang kekurangan stok beras, sehingga harga petani tidak jatuh. Jangan sampai petani yang sudah susah payah mengurus sawahnya, harus merasakan harga yang jatuh juga," ujar Winarno.

ANTARA

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

3 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

14 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

21 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

26 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

26 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

30 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

32 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

38 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

38 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya