Kawasan T.B. Simatupang Tak Lagi Jadi Favorit Pebisnis

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 09:00 WIB

Gedung-gedung pencakar langit di pusat kota Jakarta, 11 Juli 2014. Pada saat ini terdapat 133 bangunan tinggi yang sedang dalam proses konstruksi di Jakarta, 43 di antaranya gedung perkantoran, 7 apartemen dan 83 apartemen strata. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Riset dan Konsultan di bidang properti Jones Lang LaSalle mencatat adanya penurunan tingkat okupansi atau keterisian gedung-gedung perkantoran di luar area atau non-Central Bussiness District (non-CBD) Jakarta di 2016.

Head of Research JLL, James Taylor, menuturkan tingkat keterisian gedung non-CBD berada di kisaran 76 persen, atau sekitar 100 ribu meter persegi. Angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan di 2015 dengan tingkat keterisian 80 persen, atau 125 ribu meter persegi.

"Tingkat penyerapan itu masih sedikit di luar rata-rata tingkat penyerapan di luar sentral bisnis Jakarta selama hampir sepuluh tahun terakhir, yakni 76 persen. Jadi masih cukup moderat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujar James Taylor di kantor JLL, Indonesia Stock Exchange, Rabu, 1 Februari 2017.

Adapun untuk tingkat keterisian gedung di kawasan sentral bisnis Jakarta di 2016, sebesar 62 ribu meter persegi, dengan tingkat keterisian gedung lebih tinggi dibandingkan non-CBD, yakni 84 persen.

Penurunan angka keterisian di kawasan non-CBD hingga 76 persen itu akhirnya membuat harga sewa perkantoran di kawasan itu menurun. Misalnya saja di wilayah T.B. Simatupang yang mengalami penurunan pada kuartal IV 1,3 persen dari kuartal sebelumnya ke angka sekitar Rp 160 ribu per meter persegi per bulannya.

Terlebih ada beberapa gedung baru di kawasan non-CBD yang telah selesai pembangunannya di kuartal IV tahun lalu. Antara lain CIBIS Tower 9 di T.B. Simatupang, South Quarter Tower C di T.B. Simatupang, Taman Sari Parama Boutique Office di KH Wahid Hasyim, dan WIKA Office Tower di D.I. Panjaitan.

"Salah satu yang menjadi perhatian adalah di T.B. Simatupang. Perkantoran di luar CBD ini mengalami penurunan okupansi sekitar 66 persen karena adanya gedung-gedung perkantoran baru. Sehingga secara keseluruhan menurunkan tingkat okupansi di luar CBD," ucap James.

James memperkirakan, jika dilihat pasokannya sampai 2018, diperkirakan pasar perkantoran akan menurun sampai titik terendah, di kawasan non-CBD. Baru pada 2018-2019, pasar di SCBD mulai membaik. "Sehingga harapannya jika kita bandingkan pasar perkantoran di dalam CBD itu lebih cepat recovery daripada pasar perkantoran di luar CBD.

DESTRIANITA


Berita terkait

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

57 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

2 Maret 2024

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.

Baca Selengkapnya