Pulsa Ponsel Picu Inflasi di Sumatera Barat

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 06:30 WIB

Suasana Pameran Indonesia Cellular Show (ICS) 2016 di JCC, Jakarta, 2 Juni 2016. ICS 2016 menggandeng 56 ekshibitor yang terdiri dari operator telekomunikasi, vendor seluler, aplikasi, serta perusahaan pendukung dan aksesori. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik Sumatera Barat merilis laju inflasi Januari 2017 di Kota Padang dan Bukittinggi sebesar 0,57 persen dan 0,21 persen atau 5,6 persen dan 3,85 persen secara tahunan (year on year). Penyumbang inflasi tertinggi di dua kota yang menjadi indikator penghitungan inflasi di Sumatera Barat itu adalah kenaikan harga pulsa ponsel dan biaya administrasi surat tanda nomor kendaraan (STNK).

"Bukan lagi kelompok bahan makanan yang menyumbang inflasi tertinggi, melainkan kenaikan harga pulsa ponsel, STNK, tarif listrik dan bensin," ujar Kepala BPS Sumatera Barat Sukadri, Rabu, 1 Februari 2017.

Baca: Inflasi Meningkat, BI Diprediksi Tak Akan Turunkan Bunga


Menurutnya kenaikannya harga pulsa ponsel mencapai 11,85 persen di Padang dan 12,91 persen di Bukittinggi memberikan andil inflasi 0,21 persen. Sedangkan kenaikan biaya perpanjangan STNK yang mencapai 108,82 persen di Padang dan 109,97 persen di Bukttinggi memberikan andil inflasi masing-masingnya 0,12 persen dan 0,05 persen.

Penyumbang inflasi berikutnya di Kota Padang, didorong komponen perumahan, listrik, gas, air, dan bahan bakar yang mencapai 0,13 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan temabau menyumbang sebesar 0,30 persen.

Sementara di Bukittinggi, inflasi disebabkan komponen perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar mencapai 0,10 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sekitar 0,03 persen dan kelompok sandang menyumbang 0,03 persen.

Baca: Tarif Listrik Naik, BPS Ingatkan Inflasi Maret dan Mei


Sedangkan sejumlah komoditas yang selama ini menjadi penyumbang utama inflasi daerah, malah mengalami deflasi yang signifikan. Cabai merah misalnya, mengalami penurunan harga 10,20 persen di Padang dan 12,28 persen di Bukittinggi. Begitu juga bawang merah yang mengalami penuruan mencapai 4,76 persen dan 9,10 persen, cabai hijau turun 11,17 persen di Padang dan 32,88 persen di Bukittinggi.

BPS mengumumkan laju inflasi Januari 2017 sebesar 0,97 persen secara bulanan (month to month/mtm) atau sebesar 3,49 persen secara tahunan (year on year/yoy). "Inflasi Januari lebih dipengaruhi oleh barang yang harganya diatur oleh pemerintah (administered prices), yaitu berkontribusi sebesar 2,57 persen," ujar Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto, Rabu, 1 Februari 2017.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

5 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

7 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

12 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

14 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

14 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

14 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya