TEMPO.CO, London - Indeks FTSE-100 di London, indikator utama pasar saham Inggris, berakhir lebih lemah pada Selasa, 31 Januari 2017, turun sebesar 0,27 persen atau 19,33 poin menjadi 7.099,15 poin.
Adapun saham Randgold Resources meningkat 2,66 persen, menempati posisi teratas daftar peraih keuntungan terbesar (top gainers) dari saham-saham unggulan alias blue chips. Diikuti saham London Stock Exchange Group yang menguat 2,29 persen, Anglo American bertambah 1,88 persen, Fresnillo meningkat 1,75 persen dan BHP Billiton naik 1,55 persen.
Sementara itu, saham Tesco memimpin kerugian (top losers) dari saham-saham unggulan dengan penurunan harga 5,79 persen, diikuti oleh Barclays jatuh 4,84 persen, Royal Bank of Scotland Group merosot 4,31 persen, International Consolidated Airlines Group berkurang 4,26 persen dan Legal & General Group turun 3,65 persen.
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
4 Desember 2023
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.
