TEMPO.CO, Makassar - Pasokan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar, mulai langka akibat cuaca buruk. Dengan demikian, nelayan hanya bisa menyuplai ikan sebanyak 1 ton per hari, lebih sedikit dibandingkan biasanya yang mencapai 2 ton per hari.
Salah seorang pedagang ikan, Daeng Baba, 30 tahun, mengatakan kurangnya pasokan ikan lantaran cuaca buruk karena hujan disertai angin kencang terus-menerus terjadi. Dengan demikian, para nelayan mengurangi aktivitas melaut. "Ini terjadi sejak awal Januari sampai sekarang," kata Baba saat ditemui di TPI Paotere, Selasa, 31 Januari 2017.
Baca : Menteri Susi Ungkap Sisi Gelap Sektor Perikanan
Menurut Baba, para pedagang tetap berjualan karena mengandalkan pasokan ikan dari perairan Kabupaten Sinjai, Bulukumba, dan Pangkep. "Ada juga dari luar Sulawesi Selatan, seperti Kalimantan," ucapnya.
Baba mengatakan biasanya pada Januari-Februari memang pasokan ikan berkurang. Pasokan ikan kembali membaik seiring membaiknya cuaca pada Maret mendatang. Dia menyebutkan pasokan yang minim telah mengakibatkan harga ikan melonjak 50 persen.
“Termasuk ikan katamba awalnya harga Rp 100 ribu per ekor menjadi Rp 150 ribu. Kemudian ikan baronang Rp 150 ribu per keranjang naik menjadi Rp 200 ribu,” ujarnya.
Baca: Produksi Ikan Tangkap Turun Hingga 50 Persen
Minimnya pasokan ikan juga berdampak pada pelaku usaha kecil, seperti industri pengolahan abon ikan. Nuraeni, 49 tahun, pelaku industri abon ikan, mengakui saat ini kesulitan mendapatkan bahan baku. Hal itu terjadi semenjak masuk musim hujan sehingga produksi ikan berkurang.
“Bahan baku ikan sebanyak 100 kilogram saja sulit didapat sekarang. Padahal dulu itu 1 ton saja bisa didapatkan," katanya di tempat produksi di Jalan Barukang III.
DIDIT HARIYADI
Berita terkait
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
5 hari lalu
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.
Baca SelengkapnyaMenteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan
5 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
8 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi
Baca SelengkapnyaDFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura
16 hari lalu
Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya
26 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.
Baca SelengkapnyaSejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional
27 hari lalu
Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin
39 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaTerkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia
40 hari lalu
Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu
40 hari lalu
Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut
46 hari lalu
Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.
Baca Selengkapnya