Sebanyak 116 unit TransJakarta yang baru diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, 19 Oktober 2016. Tempo/Avit Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menjamin rencana operasional Transjakarta ke Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma tidak akan tumpang tindih dengan bus Damri.
Kedua angkutan massal tersebut sebaliknya saling mengisi dalam memenuhi kebutuhan transportasi para penumpang.
"Nanti dibicarakan untuk tidak saling mematikan, tapi saling mengisi," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27 januari 2017).
Pria yang akrab disapa Soni ini menilai jumlah peminat angkutan massal ke bandara semakin hari semakin baik. Kehadiran armada Transjakarta nantinya justru untuk memback-up angkutan yang sudah ada.
"Ujung-ujungnya ingin membuat customer puas. Sekarang Damri juga tidak cukup untuk merespons kebutuhan," ujarnya.
Ia pun menjamin, tarif Transjakarta yang beroperasi ke bandara akan lebih murah dari bus Damri. Tidak hanya bandara, armada ini ke depan juga akan melayani seluruh rute angkutan umum yang dikelola melalui sistem Bus Rapid Transit (BRT).
"Kami sekarang bisa berkompetisi dengan memberikan pelayanan yang murah," tandasnya.
