Bea Keluar CPO Februari Naik Jadi US$ 18 per Ton  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Jumat, 27 Januari 2017 16:50 WIB

Pekerja menyortir kelapa sawit yang akan dikirim ke pabrik CPO di kawasan PTPN VIII di Cigudeg, Bogor. dok Tempo/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah menetapkan bea keluar untuk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada Februari 2017 menjadi US$ 18 per metrik ton, seiring naiknya harga referensi produk CPO menjadi US$ 815,52 per metrik ton. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Dody Edward mengatakan penetapan harga referensi produk CPO untuk penetapan BK naik US$ 27,26 per metrik ton atau 3,46 persen.

”Saat ini, harga referensi CPO kembali naik dan berada pada level di atas US$ 800 per metrik ton. Untuk itu, pemerintah mengenakan bea keluar CPO sebesar US$ 18 per metrik ton untuk periode Februari 2017,” kata Dody melalui keterangan tertulis, Jumat, 27 Januari 2017.

Baca: Komoditas Ini Diprediksi Paling Moncer pada 2017

Penetapan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 02/M-DAG/PER/1/2017 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

Bea keluar CPO untuk Februari 2017 tercantum pada kolom 3 Lampiran I Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No. 140/PMK.010/2016. Bea keluar CPO untuk periode Januari 2017 sebesar US$ 3 per metrik ton. Pada periode Januari 2017, harga referensi produk CPO untuk penetapan BK sebesar US$ 788,26 per metrik ton.

Adapun harga referensi biji kakao pada Februari 2017 kembali turun sebesar US$ 131,6 atau 5,61 persen dari US$ 2.343 menjadi US$ 2.212 per metrik ton.

Baca: Dilarang Ekspor, Freeport Ancam Gugat Pemerintah

Penurunan tersebut berdampak turunnya penetapan HPE biji kakao sebesar US$ 128 atau 6,2 persen dari US$ 2.060 per metrik ton menjadi US$ 1.932 per metrik ton pada Februari 2017. Penurunan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan oleh menurunnya harga internasional komoditas tersebut.

Namun bea keluar biji kakao tidak berubah dibanding periode bulan sebelumnya, yaitu sebesar 5 persen. Penetapan tersebut tercantum pada kolom 2 Lampiran I Huruf B PMK No. 140/PMK.010/2016. Adapun harga patokan ekspor dan bea keluar komoditas produk kayu dan produk kulit tidak mengalami perubahan dari periode bulan sebelumnya.

ANTARA



Berita terkait

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

6 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

12 jam lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

1 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

2 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya