Rupiah Diperkirakan Tertahan Penguatan Dolar AS

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 26 Januari 2017 07:22 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Meski rupiah sedang mencoba untuk membuat tren kenaikannya namun sepertinya kondisi tersebut akan tertahan dengan mulai menguatnya laju Dolar Amerika Serikat.

Menurut Senior Analis dari Bina Artha Securities Reza Priyambada, pasar kemungkinan akan memanfaatkan pelemahan sebelumnya, dengan kembali mengakumulasi dolar AS, sehingga laju dolar AS akan kembali menguat.

Rupiah diperkirakan akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp 13.366 dan resisten Rp 13.289. "Tetap cermati berbagai sentimen yang akan mempengaruhi perubahan pada laju rupiah. Terutama jika laju rupiah akan kembali berbalik arah melemah," kata Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya, Kamis, 26 Januari 2017.

Berdasarkan data Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, kemarin rupiah terkoreksi 10 poin atau 0,07 persen ke Rp 13.340, dari hari sebelumnya di Rp 13.330. Laju Rupiah sempat melanjutkan kenaikannya sebelum akhirnya ditutup turun tipis. "Meski kami melihatnya lebih dikarenakan adanya technical rebound pada dolar AS, namun secara tren, dolar AS masih dalam pelemahannya," tutur Reza.

Reza menambahkan, adanya indikasi pernyataan Presiden Trump yang menjanjikan peningkatan belanja infrastruktur hingga pemotongan pajak membuat laju dolar AS naik. Selain itu rilis data manufaktur AS yang naik juga mampu direspon positif, sehingga laju dolar AS terlihat menguat.

Sementara itu, dari dalam negeri masih minim sentimen positif sehingga laju rupiah terlewati dengan terapresiasinya dolar AS.

DESTRIANITA

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

10 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

10 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

11 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

11 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

11 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

23 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

29 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

44 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya