Menteri ESDM Ignasius Jonan meninjau gardu listrik di Gandul, Depok, Jawa Barat, 24 Desember 2016. GHOIDA RAHMAH
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan memperkirakan proyek pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu megawatt tidak selesai seluruhnya pada 2019. Perlambatan ekonomi menjadi sebabnya.
Jonan mengatakan proyek tersebut dirancang dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 8 persen per tahun. Namun, dalam dia tahun terakhir, ekonomi Indonesia hanya tumbuh sekitar 5 persen. "Ekonomi tahun ini diperkirakan tumbuh 5,2 persen," kata dia di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017.
Meski pesimistis proyek tak akan tuntas pada 2019, Jonan memastikan proyeknya tidak terhenti. "Bukan disetop ya, tapi mungkin tidak bisa semua selesai pada 2019," kata dia.
Pandu Syahrir, Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia, memperkirakan kemunduran proyek tak akan lama. "Paling 6 bulan atau worst case-nya setahun," kata dia.
Menurut Pandu, proyek 35 ribu megawatt merupakan keharusan. Pasalnya, defisit listrik sudah terlalu tinggi. Walaupun tidak tuntas pada 2019, Pandu yakin proyek itu tetap akan diselesaikan.
Pandu pun memastikan banyak pengusaha akan berinvestasi di bidang pembangkit listrik. Ia mengklaim jumlah investasinya akan lebih banyak dibanding 2011 saat batu bara pada masa keemasan.
BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital
2 hari lalu
BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital
BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.
Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik
17 Januari 2024
Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik
Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.