Uang Baru Pecahan Rp10.000 Paling Disukai Warga Papua

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 25 Januari 2017 16:12 WIB

Lembaran mata uang Rupiah edisi baru. ANTARA/Adwit B Pramono

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Joko Supratikto menyebut pecahan Rp10.000 bergambar pahlawan nasional Frans Kaisiepo paling diminati warga Papua. Ia menduga karena faktor kedekatan emosional.

"Sampai sekarang yang paling diminati, sekitar 25 persen (dari total yang telah diedarkan) adalah pecahan Rp10.000 yang gambarnya Pak Frans Kaisiepo, jadi masyarakat Papua sendiri bangga dengan adanya gambar Frans Kaisiepo di situ," kata Joko di Jayapura, Rabu, 25 Januari 2017.

Frans Kaisiepo adalah gubernur Papua periode 1964-1973. Untuk mengenang jasa pahlawan nasional asal Papua itu, namanya diabadikan menjadi mana bandara di Biak yaitu Bandara Frans Kaisiepo.

Joko menjelaskan pada uang Rupiah tahun emisi 2016, pemerintah pusat memberi porsi cukup banyak ciri khas Papua yang tidak hanya dari sisi pahlawan nasional. "Sebenarnya tidak hanya itu gambar khas Papua di uang NKRI, ada gambar tari tifa, Raja Ampat dan anggrek hitam," kata dia.

Joko memandang sejauh ini respon masyarakat Papua uang Rupiah cukup baik meski banyak berita miring yang bermunculan melalui media sosial dan juga media massa.

"Ini hal yang luar biasa, ternyata di Papua penerimaan terhadap uang baru cukup bagus, dan dari berbagai kegiatan sosialisasi yang kita lakukan melalui media atau secara langsung, tanggapan masyarakat positif. Artinya mereka mau menerima dan kebanyakan tidak termakan oleh isu," sambung Joko.

Bank Indonesia sudah mengedar uang baru ke Papua sebesar Rp14 miliar dan angka ini tergolong sedikit dibanding dengan daerah lain di Indonesia.

ANTARA

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

8 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya