Binaartha Sekuritas: Rupiah Masih akan Menguat Hari Ini  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 25 Januari 2017 07:48 WIB

Pecahan mata uang rupiah kertas yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini, Senin, 19 Desember 2016. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Masih melemahnya laju dolar Amerika Serikat memberikan dukungan bagi penguatan sejumlah mata uang negara lain. Melemahnya dolar Amerika terjadi seiring sikap skeptis pelaku pasar terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang terkesan proteksionis.

Rupiah termasuk mata uang yang memanfaatkan kondisi ini untuk kembali melanjutkan penguatan meski dari dalam negeri masih minim sentimen terkait dengan makro ekonomi.

Menurut analis senior dari Binaartha Sekuriras, Reza Priyambada, skenario penguatan rupiah dengan memanfaatkan pelemahan dolar Amerika diharapkan masih berjalan hari ini, Rabu, 25 Januari 2017.

Baca: Bertransaksi dengan Uang Digital, Berikut Tipsnya

"Apalagi ditambah dengan sentimen masih melemahnya imbal hasil (yield) obligasi Amerika yang mendorong pelemahan laju dolar Amerika sehingga kami mengharapkan skenario tersebut masih dapat berjalan," ujar Reza dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 Januari 2017.

Pada perdagangan esok hari, menurut Reza, rupiah diperkirakan akan bergerak pada kisaran support 13.365 dan resisten 13.249. "Tetap cermati berbagai sentimen yang akan mempengaruhi perubahan pada laju rupiah," ucapnya.

Baca: Donald Trump Presiden AS, Bagaimana Nasib Surat Utang RI?

Berdasarkan data Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada perdagangan Selasa kemarin, 24 Januari 2017, ditutup naik 42 poin atau 0,31 persen ke level 13.330 per dolar Amerika.

DESTRIANITA

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya