Pasar LNG Sentuh Titik Terendah

Reporter

Selasa, 24 Januari 2017 23:02 WIB

Ilustrasi Kilang Terapung LNG. moskisvet.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar gas alam cair atau liquefied natural gas akan menyentuh titik terendah dengan selesainya masa booming yang diperkirakan terjadi dalam lima tahun mendatang. Kondisi ini terjadi karena menurunnya harga, tertahannya investasi dan menurunnya nilai kontrak.


Laporan dari Aurora Energy Research menyebutkan dalam lima tahun mendatang, gelombang pasokan baru akan masuk ke pasar global dan didominasi oleh Amerika Serikat dan Australia sehingga kapasitas pencairan LNG global akan meningkat hampir sepertiga.


“Ini baru proyek yang telah committed, meningkatkan tekanan dari sisi pasokan dan dimulai sekitar 2021,” tulis laporan itu, Senin (23 Januari 2017).

Lebih lanjut, laporan tersebut menunjukkan, pada rentang tahun tersebut permintaan melemah sehingga cenderung menghambat pemulihan secara cepat. Kendati, saat ini pembeli jauh lebih beragam ketimbang sebelumnya.


Menurut Aurora Energy Research, pertumbuhan permintaan gas saat tertekan oleh peningkatan pemanfaatan energi terbarukan, peningkatan efisiensi serta pertumbuhan PDB yang masih tertekan.


Kendati, masih ada peluang baru di bisnis misalnya sektor transportasi dan petrokimia yang bisa meningkatkan pertumbuhan secara jangka panjang tetapi tida memungkinkan meningkatkan pertumbuhan secara signifikan dalam jangka pendek.


Advertising
Advertising

Sepanjang tahun lalu, lapangan gas Tangguh di Papua Barat memasok 93 kargo ke pasar global yakni China, Jepang, Korea Selatan dan Mexico. Sementara, 26 kargo ke pasar domestik dan dikirim ke PT Nusantara Regas, PT PLN and PT PGN LNG Indonesia, masing-masing 3 kargo, 15 kargo, dan 8 kargo.


Di sisi lain, konsumsi LNG China terus menunjukkan adanya peningkatan. Pada tahun lalu misalnya, impor LNG China meningkat 33% menjadi 26,06 juta ton dari 19,63 juta ton sepanjang 2015.


Peningkatan impor paling tajam secara tahunan terjadi pada bulan Desember, saat negara tersebut menghadapi musim dingin. Impor, LNG memecahkan rekor dengan jumlah impor sebanyak 3,73 juta ton pada Desember tahun lalu. Angka itu, meningkat 78,1% dibandingkan jumlah impor LNG pada bulan yang sama 2015.


China memulai impor LNG sejak 2006, tetapi saat ini merangsek menjadi importer terbesar ketiga dunia. Bahkan, impor LNG China diperkirakan akan melonjak dalam lima tahun mendatang seiiring dengan adanya kebijakan untuk mengurangi konsumsi batu bara untuk memangkas polusi.


BISNIS.COM

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

23 Februari 2024

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.

Baca Selengkapnya

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

20 Desember 2023

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

1 Agustus 2023

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

7 November 2022

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

Uni Eropa meminta negara-negara Eropa bisa segera menyelesaikan prosedur pembelian gas agar harga tak melambung menjelang musim dingin.

Baca Selengkapnya

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

20 Oktober 2022

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

Bantuan ke Ukraina akan menjadi salah satu agenda pembahasan di konferensi tingkat tinggi atau KTT Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

20 Oktober 2022

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

Para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa akan bertemu pada Kamis, 20 Oktober 2022, untuk merundingkan lagi ihwal batas harga gas.

Baca Selengkapnya

Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

12 Oktober 2022

Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

Lonjakan harga dan rekor inflasi pangan di Inggris mengubah kecenderungan konsumen yang bersiap menghadapi musim dingin.

Baca Selengkapnya

KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

6 Agustus 2022

KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

Edy Priyono menilai terkendalinya inflasi melalui stabilitas harga barang dan jasa telah menjaga konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

2 Agustus 2022

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

Meroketnya harga minyak dan gas, kata Jokowi, mendorong pelbagai negara mengalami kesulitan keuangan.

Baca Selengkapnya