Kalla Resmikan Jembatan Layang 'Pelangi' Antapani  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 24 Januari 2017 15:58 WIB

Pijaran kembang api menghiasi Jembatan Merah Putih yang membentang di Teluk Ambon, Pulau Ambon, Maluku, 1 Januari 2017. Selain pesta kembang api, perayaan malam pergantian tahun juga dimeriahkan dengan hiburan rakyat di atas jembatan yang menjadi landmark Pulau Ambon tersebut. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan jembatan layang (overpass) Pelangi Antapani di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Selasa, 24 Januari 2017.

Wakil Presiden selain meresmikan juga memberi nama Jembatan Layang Pelangi, karena dindingnya dihias mural warna warni. "Kemarin dilaporkan jalan layang sudah selesai di Bandung, di tengah kota lagi hanya Rp 30 miliar. Makanya saya ingin melihat langsung, kalau ini berhasil artinya harus dibuat di tempat lain," kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wagub Jawa Barat Deddy Miswar, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan sejumlah pejabat lainnya juga meninjau langsung jalan layang tersebut.

Jusuf Kalla mengatakan ke depan untuk pembangunan jalan layang lainnya juga harus diterapkan teknologi yang sama karena waktu yang diperlukan untuk pembangunan cukup singkat hanya enam bulan dan anggarannya bisa dipotong 30 persen dari yang konvensional.

Baca: Dolar AS Ambruk Akibat Kebijakan Proteksionis Donald Trump


"Ada perhitungan kalau membuat satu flyover membutuhkan Rp 100 miliar, tapi dengan teknologi ini anggaran lebih kecil hanya Rp 30 miliar. Jadi nanti harus pakai ini karena anggaran kita terbatas," ujar Jusuf Kalla.

Ia mengatakan adanya jembatan di perlintasan sebidang akan membuat kecepatan kereta bisa maksimal. Jusuf Kalla pernah berlibur ke Yogyakarta menggunakan kereta api namun memakan waktu tempuh yang cukup lama karena banyak sekali perlintasan sebidang di jalur kereta Jakarta-Yogyakarta.

"Jadi waktu tempuh bisa lebih cepat kalau tidak ada lagi perlintasan sebidang. Caranya dengan membangun jembatan-jembatan fly over diatas perlintasan sebidang," ujar Jusuf Kalla saat memberi sambutan.

Baca: Kementerian PUPR Bangun Jalan Pintas Bedugul-Buleleng


Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan jembatan layang tersebut sengaja dihias mural abstrak warna warni agar lebih nyaman dan manusiawi.

"Kami bangga Bandung digunakan sebagai laboratorium inovasi. Mengenai nama kami mohon izin Pak Wapres untuk memberikan nama, kalau belum kami namai overpass pelangi karena warnanya warna warni," ujar wali kota yang akrab disapa Emil itu.

Jembatan tersebut terletak pada dua kecamatan yaitu Kecamatan Kiaracondong dan Batununggal, Bandung, Jawa Barat mulai dibangun pada 10 Juni 2016.

Jembatan layang Antapani merupakan proyek percontohan teknologi Corrugated Mortarbusa Pusjatan (CMP) yang baru pertama kali diterapkan di Indonesia.

Baja struktur yang digunakan pada jembatan layang Antapani berbentuk corrugated atau armco dengan tiga jumlah bentang. Panjang untuk bentang tengah 22 meter dengan tinggi ruang bebas vertikal 5,1 meter dan lebar bentang lainnya (u-turn) sembilan meter.

CMP adalah teknologi yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian PUPR.

Teknologi ini merupakan pengembangan teknologi timbunan ringan mortar busa dengan struktur baja bergelombang.

Kelebihan CMP adalah masa konstruksi yang lebih cepat 50 persen, jika dibandingkan untuk konstruksi beton umumnya memakan waktu 12 bulan, sementara CMP hanya memerlukan enam bulan.

Kelebihan lainnya adalah bentangan konstruksi jembatan panjang lengkungannya dapat mencapai 36 meter sehingga mampu mengakomodir hingga delapan lajur kendaraan di bawah jembatan.

PRIMA MULIA | ANTARA

Berita terkait

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

9 Mei 2023

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

Pengacara Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Stepanus Roy Rening memakai baju toga saat mendatangi KPK

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

5 Mei 2023

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

Kuasa hukum Stepanus Roy Rening, Emmanuel Herdiyanto, mengatakan pengacara Lukas Enembe tersebut berhalangan hadir memenuhi panggilan KPK karena sakit

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

2 April 2023

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

Lukas Enembe mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka, penangkapan, dan penahanannya oleh KPK ke PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

24 Maret 2023

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

Pengusaha Rijantono Lakka yang merupakan penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe segera disidangkan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

9 Maret 2023

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

KPK kembali menggeledah sebuah rumah yang diduga berhubungan dengan perkara suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

9 Februari 2023

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

KPK membeberkan alasan Komisi memeriksa tukang cukur Gubernur Papua Lukas Enembe yang bernama Budi Himawan alias Beni.

Baca Selengkapnya