Begini Perencanaan Reklamasi Pelabuhan Patimban  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 23 Januari 2017 09:36 WIB

Sejumlah pekerja sedang melakukan pekerjaan finishing pembatas jalan di atas dermaga pelabuhan Patimban di Desa Patimban, Subang, Jawa Barat, Ahad 7 Desember 2014. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Bandung - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja mengatakan Pelabuhan Patimban di Subang akan dilengkapi dengan pulau-pulau buatan dengan proses reklamasi. Pulau berbentuk huruf U ini menjadi salah satu fasilitas untuk proyek Patimban, pelabuhan besar yang digadang-gadang sebagai pendamping Tanjung Priok ini.
"Perencanaannya sudah selesai," kata Deny kepada Tempo, Ahad, 22 Januari 2017.

Menurut Deny, Pelabuhan Patimban akan terdiri atas dua bagian, yakni area pulau reklamasi seluas 350 hektare dan wilayah darat 250-300 hektare. Pengembang proyek akan membangun jembatan sepanjang 900 meter yang menghubungkan wilayah darat dengan pulau reklamasi. "Jadi lalu lintas ke sana tidak mengganggu kawasan hutan mangrove," ujarnya.

Baca: Jabar Percepat Persiapan Pelabuhan Patimban

Rencananya akan dibangun dua jembatan untuk menuju ke pulau reklamasi dan sebaliknya. Agar proyek Patimban lekas selesai, Gubernur Jawa Barat akan menerbitkan dokumen penetapan lokasi atau penlok. Namun, kata Deny, penerbitan penlok masih menunggu permohonan dari Kementerian Perhubungan, yang dilengkapi dengan kajian lingkungan (amdal). Amdal untuk Pelabuhan Patimban digarap oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Mereka sudah mulai menyusun amdal. Sekarang tata ruang oke, tinggal diselesaikan," kata Deny.

Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat sudah mengesahkan revisi Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2010 tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW). Aturan itu hanya mengubah satu pasal, yakni mengganti kata “Pelabuhan Cilamaya” menjadi “Pelabuhan Patimban” dan mencantumkan lokasi pelabuhan baru.

Deny mengatakan lembaganya akan proaktif menanyakan kemajuan proses perizinan proyek Patimban. Salah satu yang tengah dinantikan adalah hasil kajian reklamasi. "Terutama tentang asal tanah untuk reklamasi itu."

Baca: Proyek Lelang Patimban Digelar Pertengahan 2017

Selasa lalu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Tonny Budiono mengatakan pembangunan Pelabuhan Patimban terancam tertunda akibat revisi RTRW belum terbit. Akibatnya, rencana penandatanganan pinjaman bakal mundur dari target semula pada Mei 2017. "Mundur sebulan atau dua bulan," kata Tonny.

Dia menyebut revisi RTRW nasional sudah dimulai sejak tahun lalu tapi belum rampung. Untuk mempercepat revisi, ujar Tonny, proyek Patimban memerlukan peraturan presiden "karena termasuk proyek strategis nasional".

Pembahasan RTRW Patimban sejak tahun lalu melibatkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Namun Menteri Agraria Sofyan Djalil mengatakan pembahasan revisi RTRW Patimban sudah masuk tahap final. “Dalam sepekan selesai," kata Sofyan kepada Tempo.

Pemerintah semula menargetkan perjanjian pinjaman biaya proyek dengan Jepang bisa diteken pada Mei 2017. Pada tahap pertama, Jepang bakal mengucurkan pinjaman US$ 1,7 miliar dari total pinjaman US$ 3 miliar.

Total biaya pembangunan Patimban diperkirakan mencapai Rp 43 triliun. Sebanyak 79 persen biaya berasal dari pinjaman bertahap dari pemerintah Jepang. Sisanya, 10 persen, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta 11 persen dari badan usaha pemegang konsesi Patimban.

AHMAD FIKRI | KHAIRUL ANAM | FERY FIRMANSYAH


Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

10 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

16 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

17 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

17 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

17 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

18 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

18 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

19 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

21 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

22 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya